Lapindo Akui Kebocoran Gas di Tanggulangin
A
A
A
SIDOARJO - PT Lapindo Brantas mengakui adanya kebocoran gas di kawasan pemukiman Desa Kedungbanteng, Tanggulangin-Sidoarjo. Akibatnya, sebuah rumah warga nyaris terbakar.
Untunglah api yang bersumber dari kebocoran gas itu berhasil dipadamkan dan hanya membakar sejumlah perabotan dalam rumah tersebut.
Untuk mengetahui kepastian penyebab kebocoran pipa gas itu, pihak Lapindo Brantas hingga kini masih menunggu hasil investigasi kepolisian. Pihak Lapindo juga telah menghentikan pengaliran gas agar tak ada kebocoran lainnya.
Atas peristiwa itu, polisi langsung bersiaga di lokasi. Warga di sekitar merasa khawatir kebocoran gas tersbut semakin parah, terutama bagi Sulastri warga Kedungbanteng yang rumahnya tak jauh dari sumur gas.
Saat kejadian, pemilik rumah sedang memasak air di dapur. Api dari gas langsung menyambar sejumlah perabotan dalam rumahnya. Selain nyaris membakar rumah warga, bocornya pipa gas juga menyebabkan munculnya gelembung udara di tanah di sekitar area pemukiman warga.
Namun pihak Lapindo menyayangkan sikap warga yang masih mendirikan bangunan rumah di sekitar area pengeboran gas.
“Kami telah melarang warga untuk mendirikan bangunan dalam radius tertentu di sekitar area pengeboran,” ungkap Humas Public Relation Lapindo Hesty, Jumat (11/3/2016).
Untunglah api yang bersumber dari kebocoran gas itu berhasil dipadamkan dan hanya membakar sejumlah perabotan dalam rumah tersebut.
Untuk mengetahui kepastian penyebab kebocoran pipa gas itu, pihak Lapindo Brantas hingga kini masih menunggu hasil investigasi kepolisian. Pihak Lapindo juga telah menghentikan pengaliran gas agar tak ada kebocoran lainnya.
Atas peristiwa itu, polisi langsung bersiaga di lokasi. Warga di sekitar merasa khawatir kebocoran gas tersbut semakin parah, terutama bagi Sulastri warga Kedungbanteng yang rumahnya tak jauh dari sumur gas.
Saat kejadian, pemilik rumah sedang memasak air di dapur. Api dari gas langsung menyambar sejumlah perabotan dalam rumahnya. Selain nyaris membakar rumah warga, bocornya pipa gas juga menyebabkan munculnya gelembung udara di tanah di sekitar area pemukiman warga.
Namun pihak Lapindo menyayangkan sikap warga yang masih mendirikan bangunan rumah di sekitar area pengeboran gas.
“Kami telah melarang warga untuk mendirikan bangunan dalam radius tertentu di sekitar area pengeboran,” ungkap Humas Public Relation Lapindo Hesty, Jumat (11/3/2016).
(sms)