Siswa SMA Negeri 1 Padangsidimpuan Kesurupan Massal
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Padangsidimpuan, mengalami kesurupan massal, Kamis (10/3/2016). Akibatnya, siswa di sekolah itu terpaksa dipulangkan.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 11.30. WIB. Saat itu sebagian siswa sedang mengikuti mata pelajaran di ruangannya masing-masing.
Berdasarkan pantauan KORAN SINDO MEDAN, ratusan siswa tersebut terlihat bingung karena menyaksikan rekan mereka yang kesurupan. Banyak siswa yang tiba-tiba terjatuh akibat kesurupan. Selain itu, para guru juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Para orangtua murid yang datang ke sekolah itu juga terlihat kebingungan. Sebab, pihak sekolah dinilai lamban dalam menangani kasus tersebut.
"Harusnya kejadian ini sudah diantisipasi, karena peristiwa ini sudah berulang-ulang," kata Zulfeddly Simamora, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padangsidimpuan, yang anaknya juga menjadi korban dalam kejadian tersebut.
Dia mengatakan, harus ada upaya pencegahan sehingga kejadian tersebut tidak terulang.
Sayangnya, Kepala SMA Negeri 1 Kota Padangsidimpuan Irsyad Hasibuan, belum dapat memberikan keterangannya. Sebab, dia tidak berada di ruangannya ketika wartawan ingin meminta keterangannya.
Sementara para guru tidak mau memberikan keterangan. Bahkan, salah seorang guru berusaha melarang wartawan melakukan peliputan peristiwa itu.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 11.30. WIB. Saat itu sebagian siswa sedang mengikuti mata pelajaran di ruangannya masing-masing.
Berdasarkan pantauan KORAN SINDO MEDAN, ratusan siswa tersebut terlihat bingung karena menyaksikan rekan mereka yang kesurupan. Banyak siswa yang tiba-tiba terjatuh akibat kesurupan. Selain itu, para guru juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Para orangtua murid yang datang ke sekolah itu juga terlihat kebingungan. Sebab, pihak sekolah dinilai lamban dalam menangani kasus tersebut.
"Harusnya kejadian ini sudah diantisipasi, karena peristiwa ini sudah berulang-ulang," kata Zulfeddly Simamora, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padangsidimpuan, yang anaknya juga menjadi korban dalam kejadian tersebut.
Dia mengatakan, harus ada upaya pencegahan sehingga kejadian tersebut tidak terulang.
Sayangnya, Kepala SMA Negeri 1 Kota Padangsidimpuan Irsyad Hasibuan, belum dapat memberikan keterangannya. Sebab, dia tidak berada di ruangannya ketika wartawan ingin meminta keterangannya.
Sementara para guru tidak mau memberikan keterangan. Bahkan, salah seorang guru berusaha melarang wartawan melakukan peliputan peristiwa itu.
(zik)