Sakit Menahun, Dudu Gantung Diri di Dapur
A
A
A
CIAMIS - Seorang pria bernama Dudu (45), warga RT 04/RW 01 Dusun Bunirasa, Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di dapur rumah milik orangtuanya, Rabu (24/2/2016).
Dudu memilih mengakhiri penderitaannya dengan gantung diri lantaran frustrasi penyakit yang dideritanya bertahun-tahun tidak kunjung sembuh.
Sobiah (72), ibu korban mengatakan, pada malam hari tadi dia tidak melihat gelagat aneh yang ditunjukan oleh anaknya itu. Namun, saat terbangun untuk melaksanakan Salat Subuh, Sobiah kaget melihat anaknya sudah menggantung tidak bernyawa di dapur.
Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Rolan Olaf Ferdinan membenarkan adanya kasus gantung diri tersebut. Pihaknya sudah menerjunkan tim identifikasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan bersama petugas kesehatan setempat, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Hanya ada bekas tali di leher.
Berdasarkan keterangan keluarga, Dudu nekat mengakhiri hidupnya lantaran frustrasi akibat penyakit dalamnya yang tak kunjung sembuh, meski sudah melakukan pengobatan di beberapa tempat.
"Di tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan, ini murni bunuh diri," ungkapnya.
Keluarga ikhlas dan tidak ingin jenazah Dudu diautopsi. Korban kemudian dikebumikan di pemakaman setempat.
Dudu memilih mengakhiri penderitaannya dengan gantung diri lantaran frustrasi penyakit yang dideritanya bertahun-tahun tidak kunjung sembuh.
Sobiah (72), ibu korban mengatakan, pada malam hari tadi dia tidak melihat gelagat aneh yang ditunjukan oleh anaknya itu. Namun, saat terbangun untuk melaksanakan Salat Subuh, Sobiah kaget melihat anaknya sudah menggantung tidak bernyawa di dapur.
Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Rolan Olaf Ferdinan membenarkan adanya kasus gantung diri tersebut. Pihaknya sudah menerjunkan tim identifikasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan bersama petugas kesehatan setempat, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Hanya ada bekas tali di leher.
Berdasarkan keterangan keluarga, Dudu nekat mengakhiri hidupnya lantaran frustrasi akibat penyakit dalamnya yang tak kunjung sembuh, meski sudah melakukan pengobatan di beberapa tempat.
"Di tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan, ini murni bunuh diri," ungkapnya.
Keluarga ikhlas dan tidak ingin jenazah Dudu diautopsi. Korban kemudian dikebumikan di pemakaman setempat.
(zik)