Polres Bantul Ringkus Pengguna dan Pengedar Ganja

Polres Bantul Ringkus Pengguna dan Pengedar Ganja
A
A
A
BANTUL - Aparat Polres Bantul berhasil meringkus tiga orang tersangka pengguna serta pengedar narkoba jenis ganja dalam operasi yang dilaksanakan selama 14 hari sejak tanggal 4 hingga 17 Februari 2016. Dari operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan dua paket ganja seberat 123 gram dari tangan para tersangka.
Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Bantul AKP Rudy Prabowo mengatakan, awalnya sebelum pelaksanaan operasi, Polres Bantul menetapkan satu orang Target Operasi (TO) yaitu A, laki-laki asal Magelang, Jawa Tengah.
Dari hasil pengembangan, polisi berhasil menangkap D asal Bantul yang telah memesan barang haram tersebut. "Awalnya D memesan ke A dan keduanya kami ringkus di daerah Jalan Srandakan," terangnya, Jumat (19/2/2016).
Rudy mengungkapkan, dari pengembangan tersebut diketahui bahwa A telah menjual ganja dalam bentuk paketan. A mendapatkan barang dari seorang pemasok di Surabaya. Setiap kali membeli ke Surabaya, ia membeli seberat 1 kilogram yang terdiri dari dua bungkusan senilai Rp5 juta.
Bungkusan tersebut lantas ia bagi-bagi tergantung pesanan dari konsumen yang rata-rata merupakan mahasiswa di wilayah Yogyakarta. Dalam menjual selalu ia lakukan dengan cara bertemu langsung dengan konsumen.
"Jadi pembeli memesan melalui handphone, langsung diantar sendiri," ujarnya.
Selain menangkap TO yang telah ditetapkan sebelumnya, aparat Polres Bantul juga berhasil mengamankan seorang pengguna lainnya asal Bantul,
A.
Dari tangan A warga Bantul ini, polisi berhasil mengamankan beberapa gram ganja. A ditangkap di salah satu kos-kosan di daerah Sorowajan, belakang kompleks Jogja Ekspo Center (JEC).
Wakapolres Bantul Kompol Qori Okto Handono mengungkapkan, dalam operasi narkoba tersebut pihaknya juga melakukan operasi penyeimbang
yaitu operasi minuman keras.
Setiap Polsek berhasil mengamankan satu orang tersangka penjual minuman keras. Dalam operasi ini, berhasil disita 913 botol minuman keras berbagai merek. "Ada yang berlabel dan ada juga yang rumahan seperti ciu," ujarnya.
Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Bantul AKP Rudy Prabowo mengatakan, awalnya sebelum pelaksanaan operasi, Polres Bantul menetapkan satu orang Target Operasi (TO) yaitu A, laki-laki asal Magelang, Jawa Tengah.
Dari hasil pengembangan, polisi berhasil menangkap D asal Bantul yang telah memesan barang haram tersebut. "Awalnya D memesan ke A dan keduanya kami ringkus di daerah Jalan Srandakan," terangnya, Jumat (19/2/2016).
Rudy mengungkapkan, dari pengembangan tersebut diketahui bahwa A telah menjual ganja dalam bentuk paketan. A mendapatkan barang dari seorang pemasok di Surabaya. Setiap kali membeli ke Surabaya, ia membeli seberat 1 kilogram yang terdiri dari dua bungkusan senilai Rp5 juta.
Bungkusan tersebut lantas ia bagi-bagi tergantung pesanan dari konsumen yang rata-rata merupakan mahasiswa di wilayah Yogyakarta. Dalam menjual selalu ia lakukan dengan cara bertemu langsung dengan konsumen.
"Jadi pembeli memesan melalui handphone, langsung diantar sendiri," ujarnya.
Selain menangkap TO yang telah ditetapkan sebelumnya, aparat Polres Bantul juga berhasil mengamankan seorang pengguna lainnya asal Bantul,
A.
Dari tangan A warga Bantul ini, polisi berhasil mengamankan beberapa gram ganja. A ditangkap di salah satu kos-kosan di daerah Sorowajan, belakang kompleks Jogja Ekspo Center (JEC).
Wakapolres Bantul Kompol Qori Okto Handono mengungkapkan, dalam operasi narkoba tersebut pihaknya juga melakukan operasi penyeimbang
yaitu operasi minuman keras.
Setiap Polsek berhasil mengamankan satu orang tersangka penjual minuman keras. Dalam operasi ini, berhasil disita 913 botol minuman keras berbagai merek. "Ada yang berlabel dan ada juga yang rumahan seperti ciu," ujarnya.
(zik)