Diduga Remas Payudara Puluhan Siswi, Guru SD Dipolisikan
A
A
A
SUKABUMI - Diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah siswi, oknum guru berisnisial A di salah satu SDN di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi dilaporkan ke Polsek Cisaat, Kamis(18/2/2016).
Orangtua korban sekaligus pelapor, Deni Ruslan (35) mempolisikan oknum guru tersebut setelah anaknya sebut saja Bunga (14) yang merupakan siswi kelas 5 di SDN itu mengaku menjadi korban asusila oknum guru itu.
"Awalnya anak saya tidak mau sekolah dan ingin pindah tanpa ada alasan jelas, namun setelah didesak dia mengakui payudara dan kemaluannya dipegang oleh oknum guru sehingga tidak mau lagi bersekolah di sana karena takut," ujarnya kepada sindonews, usai melapor ke Polsek Cisaat, Kamis(18/2/2016).
Deni mengatakan, menurut pengakuan anaknya tindakan oknum guru itu dilakukan saat mata pelajaran olahraga.
Sebab setiap kegiatan olahraga, guru yang berstatus PNS itu sering mengajak siswanya untuk berolahraga sambil keliling ke luar sekolah. "Tindakan itu dilakukan guru lebih dari satu tahun. Bahkan korbannya pun lebih dari 10 siswi," ucapnya.
Dirinya berharap, oknum guru tersebut bisa segera ditangkap dan ditindak seadil-adilnya. Sebab sangat meresahkan orangtua siswa.
Bahkan banyak siswa sekolah tersebut yang ingin pindah sekolah. "Guru seperti itu harus dikeluarkan, sebab sangat merusak masa depan siswa," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Cisaat Kompol Warsito membenarkan adanya pelaporan terkait pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru.
"Iya memang ada yang melapor. Tapi baru satu korban,saat ini kami masih menunggu laporan dari korban yang lainnya. Sebab diduga korbannya lebih dari satu orang," pungkasnya.
Orangtua korban sekaligus pelapor, Deni Ruslan (35) mempolisikan oknum guru tersebut setelah anaknya sebut saja Bunga (14) yang merupakan siswi kelas 5 di SDN itu mengaku menjadi korban asusila oknum guru itu.
"Awalnya anak saya tidak mau sekolah dan ingin pindah tanpa ada alasan jelas, namun setelah didesak dia mengakui payudara dan kemaluannya dipegang oleh oknum guru sehingga tidak mau lagi bersekolah di sana karena takut," ujarnya kepada sindonews, usai melapor ke Polsek Cisaat, Kamis(18/2/2016).
Deni mengatakan, menurut pengakuan anaknya tindakan oknum guru itu dilakukan saat mata pelajaran olahraga.
Sebab setiap kegiatan olahraga, guru yang berstatus PNS itu sering mengajak siswanya untuk berolahraga sambil keliling ke luar sekolah. "Tindakan itu dilakukan guru lebih dari satu tahun. Bahkan korbannya pun lebih dari 10 siswi," ucapnya.
Dirinya berharap, oknum guru tersebut bisa segera ditangkap dan ditindak seadil-adilnya. Sebab sangat meresahkan orangtua siswa.
Bahkan banyak siswa sekolah tersebut yang ingin pindah sekolah. "Guru seperti itu harus dikeluarkan, sebab sangat merusak masa depan siswa," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Cisaat Kompol Warsito membenarkan adanya pelaporan terkait pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru.
"Iya memang ada yang melapor. Tapi baru satu korban,saat ini kami masih menunggu laporan dari korban yang lainnya. Sebab diduga korbannya lebih dari satu orang," pungkasnya.
(nag)