Mencekam, Warga Luwu-Palopo Terlibat Bentrok

Rabu, 17 Februari 2016 - 17:18 WIB
Mencekam, Warga Luwu-Palopo Terlibat Bentrok
Mencekam, Warga Luwu-Palopo Terlibat Bentrok
A A A
PALOPO - Suasana mencekam tiba-tiba menghantui warga di Desa Padangkalua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu dan Kelurahan Samppoddo, Kecamatan Wara Selatan serta di Kelurahan Purangi, Kecamatan Sendana.

Situasi mencekam ini diakibatkan terjadinya bentrok antara dua kelompok masyarakat Padangkalua dan masyarakat Purangi, Rabu, (17/2/2016) sekira pukul 10.00 Wita.

Informasi yang dihimpun Koran SINDO dari berbagai sumber masyarakat dua belah pihak yang bertikai dan informasi dari Polres Luwu menyebutkan bentrok dipicu atas peristiwa pemarangan yang dialami salah seorang pemuda Purangi bernama Iswanto.

Saudara kandung Iswanto, bernama Budianto menceritakan kronologi kejadian penyerangan yang dilakukan oleh warga Purangi kepada warga Padangkalua.

"Korban yang diparangi bernama Iswanto adalah adik saya, dia diparangai oleh warga Padangkalua, kejadiannya sekira pukul 10.00 Wita," ujar tenaga honorer pada Dinas Kebersihan Kota Palopo ini.

Menurutnya, adiknya adalah seorang pelaut. Awalnya adiknya bermaksud membuat acara syukuran kecil-kecilan dengan mengajak teman-temannya makan siang.

Dia kemudian menyuruh dua orang temannya membeli ayam di Pasar Bua. "Sepulang beli ayam di Pasar Bua, tiba-tiba mereka dilempari warga Padangkalua tepat di depan warung Bakso Desa Padangkalua," katanya.

Kedua rekan Iswanto ini kemudian melaporkan kejadian tersebut dan menyulut emosi beberapa rekan Iswanto di Kelurahn Purangi.

"Atas laporan itu adik saya dan beberapa temannya mengecek kebenaran informasi itu di Padangkalua, mereka datang hanya niat baik bukan untuk balas dendam," kata Budianto.

Sementara itu, penuturan Irna dan Riasni kepada Koran SINDO menyebutkan saat rombongan pemuda Purangi mendatangi kampung mereka, terjadi aksi pelemparan beberapa rumah warga di Padangkalua.

"Buktinya rumah saya yang mereka lempari, kaca rumah bagian depan hancur dan lemari saya dalam rumah saya rusak dan keca lemari saya juga hancur, seng rumah saya," tutur Irna.

Atas kejadian ini kata Irna, warga lain berusaha mengamankan warga purangi yang datang melakukan pengrusakan. "Dari sini terjadi aksi saling kerjar, mereka dibutuh warga," katanya.

Pasca kejadian ini, hanya berselang beberapa menit, tidak kurang dari seratus warga Kelurahan Purangi melakukan kembali aksi balasan dengan membawa senjata tajam berupa parang, samurai, tombak dan anak panah (peluncur).

Beruntung dalam kejadian ini tidak menelan korban jiwa. Dua orang mengalami luka, satu Iswanto warga Kelurahan Purangi mengalami luka bekas pemarangan pada jari tangan dan luka bekas pemarangan pada bagian perut. Korban lainnya bernama Imam (17) warga Desa Padangkalua, Kecamatan Bua.

Imam adalah warga yang disandra oleh tujuh orang warga Purangi yang melarikan diri. Imam mengalami luka goresan barang tajam pada bagian dahi.

Peristiwa penyadaraan ini langsung diantisipasi oleh anggota Polres Luwu, dari tujuh orang pelaku, tiga orang diantaranya berhasil ditangkap setelah terjadi aksi pengejaran di lokasi empang warga tempat Imam disekap.

Kapolres Luwu, AKBP Adex Yudiswan menyebutkan, sedikitnya ada 27 orang yang mereka amankan saat ini. "Mereka masih kami introgasi, mereka adalah pihak-pihak yang kami temukan di lokasi kejadian, dia dari pihak mana dan apakah mereka terlibat saat ini kami belum pastikan, kami sementara introgasi di Polres Luwu," ujar Adex.

Guna mengantisipasi bentrok susulan, Pihak Polres Luwu telah membuka posko keamanan di Kecamatan Bua, dua peleton atau 60 personel gabungan Polres Luwu disiagakan.

Hingga berita ini turun, Polres Luwu masih melakukan pemeriksaan kepada 27 warga yang diamankan. Sementara itu, Irna dan Riasni telah melaporkan kejadian perusakan terhadap rumah mereka oleh warga Kelurahan Purangi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6373 seconds (0.1#10.140)