1 Tewas, 3 Kritis Akibat Keracunan Ikan Asin Tercampur Pestisida
A
A
A
PURWOREJO - Tasmidun (58) seorang petani asal Desa Krandegan RT 002 RW 003 Kecamatan Bayan harus merenggang nyawa karena mengkomsumsi ikan goreng buatan sang isteri, Rapiah (50) yang menggunakan bumbu masak serbuk pestisida pada Jumat 29 Januari kemarin.
Tak hanya Tasmidun, dan Rapiah, sang anak; Yati (37) dan suaminya Santoso (40) juga mengalami keracunan. Ketiganya kritis dan mendapatkan perawatan medis secara intensif di RSU Palang Biru Kutoarjo.
Dituturkan Ketua RT 002 RW 003 Dusun Bojong Wetan Desa Krandegan Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo, Anwar, sekitar pada Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB, di rumahnya kedatangan Santoso yang berlari tergopoh-gopoh.
"Sekitar pukul 20.00 Santoso menantu Pak Tasmudin datang dengan kondisi lemas dan wajah pucat. Santoso mengatakan bahwa seisi rumahnya mengalami keracunan akibat mengkomsumsi ikan asin goreng," terang Anwar, kepada Koran SINDO, Sabtu (30/1/2016).
Sejurus kemudian Anwar dibantu beberapa warga lain langsung menuju ke rumah korban dan memberikan pertolongan secara tradisional dengan meminumkan air kelapa muda. "Lalu kami angkut dengan mobil, seluruh korban dilarikan ke RSU Palang Biru Kutoarjo," tukas Anwar.
Disana seluruh korban langsung mendapatkan perawatan medis di Bangsal ST Yosep. Namun sayang, Tasmudin jiwanya tidak tertolong.
Menurut keterangan dr Dina, dokter RS Palang Biru, bahwa para korban mengalami keracunan obat serangga yang sangat berbahaya.
"Seluruh korban sudah kami berikan pertolongan pertama. Kami sudah maksimal memberikan upaya pertolongan, namun sayangnya pasien atas nama Bapak Tasmudin tidak bisa tertolong," ungkap Dina kepada wartawan.
Tak hanya Tasmidun, dan Rapiah, sang anak; Yati (37) dan suaminya Santoso (40) juga mengalami keracunan. Ketiganya kritis dan mendapatkan perawatan medis secara intensif di RSU Palang Biru Kutoarjo.
Dituturkan Ketua RT 002 RW 003 Dusun Bojong Wetan Desa Krandegan Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo, Anwar, sekitar pada Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB, di rumahnya kedatangan Santoso yang berlari tergopoh-gopoh.
"Sekitar pukul 20.00 Santoso menantu Pak Tasmudin datang dengan kondisi lemas dan wajah pucat. Santoso mengatakan bahwa seisi rumahnya mengalami keracunan akibat mengkomsumsi ikan asin goreng," terang Anwar, kepada Koran SINDO, Sabtu (30/1/2016).
Sejurus kemudian Anwar dibantu beberapa warga lain langsung menuju ke rumah korban dan memberikan pertolongan secara tradisional dengan meminumkan air kelapa muda. "Lalu kami angkut dengan mobil, seluruh korban dilarikan ke RSU Palang Biru Kutoarjo," tukas Anwar.
Disana seluruh korban langsung mendapatkan perawatan medis di Bangsal ST Yosep. Namun sayang, Tasmudin jiwanya tidak tertolong.
Menurut keterangan dr Dina, dokter RS Palang Biru, bahwa para korban mengalami keracunan obat serangga yang sangat berbahaya.
"Seluruh korban sudah kami berikan pertolongan pertama. Kami sudah maksimal memberikan upaya pertolongan, namun sayangnya pasien atas nama Bapak Tasmudin tidak bisa tertolong," ungkap Dina kepada wartawan.
(sms)