20 Tahun Jadi TKW, Murti Ikut Tenggelam Kapal Malaysia
A
A
A
MALANG - Salah satu korban kapal tenggelam di Johar Malaysia ternyata juga berasal dari Malang. Korban diketahui bernama Murti warga Desa Jabon, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
"Benar ada warga Desa Jabon atas nama Murti ikut dalam kapal nahas yang menewaskan 13 penumpangnya di Johar,” kata Camat Gedangan Moch Arifin, kepada wartawan, Kamis (28/1/2016).
Arifin menuturkan, korban merupakan salah satu TKW yang sudah 20 tahun menetap di Malaysia. Dia masuk secara ilegal. Belum lama ini korban pulang ke Malang. Saat kembali ke Malaysia, korban masuk melalui Batam secara ilegal.
Kabar meninggalnya korban diterima langsung dari anak korban yang masih di Malaysia. Selain itu, informasi tewasnya Murti juga disampaikan keluarga lain di Malaysia kepada suami korban yang memilih tinggal di Malang.
“Saya mendapat kabar langsung dari anak korban bahwa ibunya juga masuk dalam daftar 13 korban kapal tenggelam tersebut. Jenazah direncanakan akan tiba besok (Hari ini) di Surabaya dan akan langsung di bawa ke Malang," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Seksi Penempatan TKI Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang Sukardi membenarkan adanya TKW yang tewas di perairan Malaysia. Namun begitu, dia masih belum bisa memastikan status korban masuk ke Malaysia.
“Kita belum tahu. Saat ini saya masih melakukan koordinasi dengan pihak keluarga mengurus kepulangan jenazah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Jabon Yanto menjelaskan, pihaknya telah mengutus perangkat desanya termasuk kepala dusun setempat bersama keluarga Murti untuk menjemput jenazah di Juanda, Surabaya.
"Benar ada warga Desa Jabon atas nama Murti ikut dalam kapal nahas yang menewaskan 13 penumpangnya di Johar,” kata Camat Gedangan Moch Arifin, kepada wartawan, Kamis (28/1/2016).
Arifin menuturkan, korban merupakan salah satu TKW yang sudah 20 tahun menetap di Malaysia. Dia masuk secara ilegal. Belum lama ini korban pulang ke Malang. Saat kembali ke Malaysia, korban masuk melalui Batam secara ilegal.
Kabar meninggalnya korban diterima langsung dari anak korban yang masih di Malaysia. Selain itu, informasi tewasnya Murti juga disampaikan keluarga lain di Malaysia kepada suami korban yang memilih tinggal di Malang.
“Saya mendapat kabar langsung dari anak korban bahwa ibunya juga masuk dalam daftar 13 korban kapal tenggelam tersebut. Jenazah direncanakan akan tiba besok (Hari ini) di Surabaya dan akan langsung di bawa ke Malang," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Seksi Penempatan TKI Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang Sukardi membenarkan adanya TKW yang tewas di perairan Malaysia. Namun begitu, dia masih belum bisa memastikan status korban masuk ke Malaysia.
“Kita belum tahu. Saat ini saya masih melakukan koordinasi dengan pihak keluarga mengurus kepulangan jenazah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Jabon Yanto menjelaskan, pihaknya telah mengutus perangkat desanya termasuk kepala dusun setempat bersama keluarga Murti untuk menjemput jenazah di Juanda, Surabaya.
(san)