Polda Sulut Bekuk Pengedar Sabu Jaringan Internasional
A
A
A
BOROKO - Tim Khusus Narkoba Polda Sulut, meringkus I (32) terduga pengedar sabu-sabu jaringan internasional di Jalur Trans Pantai Utara (Pantura) Sulawesi.
Dari tangan tersangka I (32) warga asal Toli-Toli, Kota Palu, Sulawesi Tengah tersebut, disita barang bukti berupa 14 paket sabu-sabu dan satu alat hisap pada Senin dinihari (25/1/2016).
Penangkapan kali ini berdasarkan informasi dari hasil pengembangan atas penangkapan tiga TSK terduga pengedar narkoba yang berhasil diringkus Tim Sus Polda Sulut pada Sabtu 23 Januari lalu dalam razia yang dilaksanakan di Polsek Pinogaluman, Kabupaten Bolmut.
“TSK dan barang bukti sudah kami amankan, penangkapan TSK ini berdasarkan informasi dari tiga TSK yang sudah ditangkap sebelumnya,” kata Ketua Tim Sus Narkoba Polda Sulut, AKBP Samsurijal Mokoagow, Senin (25/1/2016).
Dia mengatakan, razia dan operasi pemberantasan narkoba ini sengaja dilakukan di wilayah Kabupaten Bolmut. Hal disebabkan Kabupaten Bolmut merupakan pintu masuk dan keluar jalur darat di Sulut.
“Karena dari informasi, jalur pantura ini menjadi jalur pengedaran narkoba jaringan Internasional dari Malaysia,” timpalnya.
Dari tangan tersangka I (32) warga asal Toli-Toli, Kota Palu, Sulawesi Tengah tersebut, disita barang bukti berupa 14 paket sabu-sabu dan satu alat hisap pada Senin dinihari (25/1/2016).
Penangkapan kali ini berdasarkan informasi dari hasil pengembangan atas penangkapan tiga TSK terduga pengedar narkoba yang berhasil diringkus Tim Sus Polda Sulut pada Sabtu 23 Januari lalu dalam razia yang dilaksanakan di Polsek Pinogaluman, Kabupaten Bolmut.
“TSK dan barang bukti sudah kami amankan, penangkapan TSK ini berdasarkan informasi dari tiga TSK yang sudah ditangkap sebelumnya,” kata Ketua Tim Sus Narkoba Polda Sulut, AKBP Samsurijal Mokoagow, Senin (25/1/2016).
Dia mengatakan, razia dan operasi pemberantasan narkoba ini sengaja dilakukan di wilayah Kabupaten Bolmut. Hal disebabkan Kabupaten Bolmut merupakan pintu masuk dan keluar jalur darat di Sulut.
“Karena dari informasi, jalur pantura ini menjadi jalur pengedaran narkoba jaringan Internasional dari Malaysia,” timpalnya.
(sms)