Dua Warga Indramayu Diamankan Densus 88
A
A
A
INDRAMAYU - Penangkapan dua warga Kabupaten Indramayu oleh Densus 88 Mabes Polri pada Jumat (15/1/2016) membuat sejumlah keluarga dan kerabat kaget.
Dua warga Kabupaten Indramayu yang diamankan oleh tim Densus 8 Mabes Polri yakni adalah AH (48), warga Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu dan WF (24) yang beralamat di Kelurahan Karangmalang Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Keduanya diamankan Tim Densus 88 secara terpisah.
Kapolres Indramayu AKBP Wijonarko belum dapat memberikan keterangan terkait penangkapan dua warga Kabupaten Indramayu tersebut. "Kewenangannya ada pada Mabes Polri. Kita belum bisa berikan keterangan secara lengkap," kata dia, Sabtu (16/1/2016).
Sementara itu, sejumlah sumber mengatakan penangkapan WF dilakukan di depan toko alat-alat besi di Jalan DI Panjaitan Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
"Saya tahunya ada pesan kopi, tapi ternyata itu polisi. Semua warga di sekitar lokasi disuruh masuk saat menjemput WF," kata Suroh (31) pedagang makanan di kawasan Jalan DI Panjaitan Indramayu.
Sementara itu, Abdul Kodir, pemilik toko dan alat-alat besi di Jalan DI Panjaitan Indramayu mengaku sosok WF dianggap cukup baik. "Orangnya nurut dan rajin beribadah. Perilakunya juga baik. Dia baru bekerja di sini kurang lebih satu tahun," kata dia.
WF bekerja sebagai kasir di toko besi miliknya."Tidak ada yang aneh dengan perilakunya, kerjaannya juga bagus,"kata dia.
WF awalnya merupakan warga Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dia menetap di Kelurahan Karangmalang Kecamatan/Kabupaten Indramayu setelah mempersunting putri dari Salim Zaedan.
Sebelumnya, WF sempat berangkat ke Suriah pada 2013. Ia menetap di Suriah selama dua tahun sebelum kembali ke Tanah Air pada tahun 2015.
Salim Zaedan mengatakan, WF sangat taat beribadah. Dia baru tahu dari orangtua WF di Pasuruan bahwa WF pernah berangkat ke Suriah.
Sementara itu, Ketua RT setempat Subagyo mengatakan, WF baru menetap di rumah mertuanya sejak tahun 2015, setelah menikahi salah satu putri Salim Zaedan.
WF termasuk pemuda pekerja keras. "Setiap pagi aktivitas berangkat kerja dan pulang saat sore hari. Tidak ada kegiatan-kegiatan lain yang menonjol,"kata dia.
Dengan tetangga, WF cukup baik dan ramah. "Cukup familiar orangnya," kata dia.
Dua warga Kabupaten Indramayu yang diamankan oleh tim Densus 8 Mabes Polri yakni adalah AH (48), warga Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu dan WF (24) yang beralamat di Kelurahan Karangmalang Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Keduanya diamankan Tim Densus 88 secara terpisah.
Kapolres Indramayu AKBP Wijonarko belum dapat memberikan keterangan terkait penangkapan dua warga Kabupaten Indramayu tersebut. "Kewenangannya ada pada Mabes Polri. Kita belum bisa berikan keterangan secara lengkap," kata dia, Sabtu (16/1/2016).
Sementara itu, sejumlah sumber mengatakan penangkapan WF dilakukan di depan toko alat-alat besi di Jalan DI Panjaitan Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
"Saya tahunya ada pesan kopi, tapi ternyata itu polisi. Semua warga di sekitar lokasi disuruh masuk saat menjemput WF," kata Suroh (31) pedagang makanan di kawasan Jalan DI Panjaitan Indramayu.
Sementara itu, Abdul Kodir, pemilik toko dan alat-alat besi di Jalan DI Panjaitan Indramayu mengaku sosok WF dianggap cukup baik. "Orangnya nurut dan rajin beribadah. Perilakunya juga baik. Dia baru bekerja di sini kurang lebih satu tahun," kata dia.
WF bekerja sebagai kasir di toko besi miliknya."Tidak ada yang aneh dengan perilakunya, kerjaannya juga bagus,"kata dia.
WF awalnya merupakan warga Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dia menetap di Kelurahan Karangmalang Kecamatan/Kabupaten Indramayu setelah mempersunting putri dari Salim Zaedan.
Sebelumnya, WF sempat berangkat ke Suriah pada 2013. Ia menetap di Suriah selama dua tahun sebelum kembali ke Tanah Air pada tahun 2015.
Salim Zaedan mengatakan, WF sangat taat beribadah. Dia baru tahu dari orangtua WF di Pasuruan bahwa WF pernah berangkat ke Suriah.
Sementara itu, Ketua RT setempat Subagyo mengatakan, WF baru menetap di rumah mertuanya sejak tahun 2015, setelah menikahi salah satu putri Salim Zaedan.
WF termasuk pemuda pekerja keras. "Setiap pagi aktivitas berangkat kerja dan pulang saat sore hari. Tidak ada kegiatan-kegiatan lain yang menonjol,"kata dia.
Dengan tetangga, WF cukup baik dan ramah. "Cukup familiar orangnya," kata dia.
(zik)