Warga Kira Ada Bom saat Penangkapan Terduga Teroris di Islamic Village
loading...
Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
TANGERANG - Penangkapan terduga teroris di perumahan elite Islamic Village, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, sempat dikira bom . Warga sekitar panik melihat banyak polisi.
Safira, warga Islamic Village mengatakan, saat terjadi penggerebekan di rumah nomor 55, Jalan Komari 2, dirinya sedang berada di kantor. Lokasi kantor tempatnya bekerja tepat berada di depan rumah terduga teroris yang digerebek Densus 88.
Baca juga: Tangkap Terduga Terorisme di Islamic Village Tangerang, Polisi Amankan Dokumen Transfer
"Saya juga kurang tahu sih, itu ada apa kok ada bawa senjata. Kirain ada bom atau apa. Duh, banyak banget 30-an (orang) kali ya," ujarnya, Rabu (24/3/2021).
Menurut dia, warga di perumahan elite ini agak tertutup dengan dunia luar sehingga tidak mengetahui aktivitas satu sama lain. Sejak 2017 lalu dia bekerja di kantor notaris depan rumah terduga teroris. Mereka tidak pernah saling mengobrol.
"Saya kerja di sini sejak 2017, dia sudah ada. Sudah lama. Sekeluarga. Saya kurang tahu (jumlah anggota keluarganya). Dia soalnya ada pembantu juga, gak tahu itu anaknya. Di sini mah sepi banget. Kalau ada meninggal doang baru ramai," ungkapnya.
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Tangerang dari Kelompok Jamaah Islamiyah
Kapolsek Kelapa Dua AKP Muharram Wibisono membenarkan ada terduga teroris yang diciduk di wilayah hukumnya. "Memang tadi pagi kami diperintahkan melakukan pengamanan di area. Penangkapan itu ditangani langsung Mabes Polri," ucapnya.
Safira, warga Islamic Village mengatakan, saat terjadi penggerebekan di rumah nomor 55, Jalan Komari 2, dirinya sedang berada di kantor. Lokasi kantor tempatnya bekerja tepat berada di depan rumah terduga teroris yang digerebek Densus 88.
Baca juga: Tangkap Terduga Terorisme di Islamic Village Tangerang, Polisi Amankan Dokumen Transfer
"Saya juga kurang tahu sih, itu ada apa kok ada bawa senjata. Kirain ada bom atau apa. Duh, banyak banget 30-an (orang) kali ya," ujarnya, Rabu (24/3/2021).
Menurut dia, warga di perumahan elite ini agak tertutup dengan dunia luar sehingga tidak mengetahui aktivitas satu sama lain. Sejak 2017 lalu dia bekerja di kantor notaris depan rumah terduga teroris. Mereka tidak pernah saling mengobrol.
"Saya kerja di sini sejak 2017, dia sudah ada. Sudah lama. Sekeluarga. Saya kurang tahu (jumlah anggota keluarganya). Dia soalnya ada pembantu juga, gak tahu itu anaknya. Di sini mah sepi banget. Kalau ada meninggal doang baru ramai," ungkapnya.
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Tangerang dari Kelompok Jamaah Islamiyah
Kapolsek Kelapa Dua AKP Muharram Wibisono membenarkan ada terduga teroris yang diciduk di wilayah hukumnya. "Memang tadi pagi kami diperintahkan melakukan pengamanan di area. Penangkapan itu ditangani langsung Mabes Polri," ucapnya.
(jon)
Lihat Juga :
