Dokter Cantik Hilang, Ini Permintaan Politikus PDIP kepada Bareskrim
Dokter Cantik Hilang, Ini Permintaan Politikus PDIP kepada Bareskrim
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Henry Yosodiningrat menyambangi Gedung Bareskrim Polri. Kedatangannya secara khusus mendampingi dua orangtua dr Rica Tri Handayani (28), yang menghilang di Yogyakarta pada 30 Desember 2015.
Henry mengatakan, pihaknya ingin menemui Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Carlo Brix Tewu untuk menanyakan perkembangan kasus dan meminta Bareskrim ikut turun tangan mencari dr Rica.
"Saya bersama orangtua dr Rica ke Bareskrim bukan dalam rangka buat laporan dan dalam kapasitas saya sebagai pengacara. Tapi sebagai wakil rakyat karena dr Rica berdomisili di Lampung dan itu daerah pemilihan saya," ucap Henry di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2016).
Seuai menemui Brigjen Carlo, Henry menuturkan dirinya telah meminta Bareskrim untuk mensupervisi dan mem-back up Polda DIY dalam proses pencarian dr Rica berserta anaknya.
Menurut Henry, supervisi Mabes Polri dibutuhkan agar proses pencarian dapat berlangsung lebih cepat.
"Meniru Amerika Serikat, kalau ada warganya hilang mereka dengan segenap kemampuan pasti dikerahkan melakukan pencarian. Indonesia juga harus begitu," ucap Hendry.
Diberitakan sebelumnya, Polda DIY telah berkoordinasi dengan kepolisian daerah lainnya untuk melacak keberadaan dokter cantik, dr Rica Tri Handayani dan anaknya Zafran Alif Wicaksono, yang hilang saat berada di Yogyakarta.
Sebelumnya, dr Rica Tri Handayani dan anaknya Zafran Alif Wicaksono yang dari Lampung ke Yogyakarta untuk menjenguk suaminya yang tengah menempuh pendidikan spesialis orthopedi dilaporkan hilang.
Hilangnya dokter kelahiran Lampung, 20 September 1987 beserta anaknya tersebut secara resmi dilaporkan suaminya, dr Aditya Akbar Wicaksono ke Polda DIY pada Kamis, 31 Desember 2015.
Henry mengatakan, pihaknya ingin menemui Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Carlo Brix Tewu untuk menanyakan perkembangan kasus dan meminta Bareskrim ikut turun tangan mencari dr Rica.
"Saya bersama orangtua dr Rica ke Bareskrim bukan dalam rangka buat laporan dan dalam kapasitas saya sebagai pengacara. Tapi sebagai wakil rakyat karena dr Rica berdomisili di Lampung dan itu daerah pemilihan saya," ucap Henry di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2016).
Seuai menemui Brigjen Carlo, Henry menuturkan dirinya telah meminta Bareskrim untuk mensupervisi dan mem-back up Polda DIY dalam proses pencarian dr Rica berserta anaknya.
Menurut Henry, supervisi Mabes Polri dibutuhkan agar proses pencarian dapat berlangsung lebih cepat.
"Meniru Amerika Serikat, kalau ada warganya hilang mereka dengan segenap kemampuan pasti dikerahkan melakukan pencarian. Indonesia juga harus begitu," ucap Hendry.
Diberitakan sebelumnya, Polda DIY telah berkoordinasi dengan kepolisian daerah lainnya untuk melacak keberadaan dokter cantik, dr Rica Tri Handayani dan anaknya Zafran Alif Wicaksono, yang hilang saat berada di Yogyakarta.
Sebelumnya, dr Rica Tri Handayani dan anaknya Zafran Alif Wicaksono yang dari Lampung ke Yogyakarta untuk menjenguk suaminya yang tengah menempuh pendidikan spesialis orthopedi dilaporkan hilang.
Hilangnya dokter kelahiran Lampung, 20 September 1987 beserta anaknya tersebut secara resmi dilaporkan suaminya, dr Aditya Akbar Wicaksono ke Polda DIY pada Kamis, 31 Desember 2015.
(zik)
Explore More