Ngebut di Jalan, Bocah SD Tewas Tabrakan Banteng
A
A
A
BANTUL - Kecelakaan maut yang melibatkan anak-anak di bawah umur terjadi di ruas Jalan Imogiri-Dlingo. Korbannya kali ini adalah dua bocah Sekolah Dasar (SD), Agung Nugrohi (13) dan Ari (13).
Keduanya mengendarai motor Suzuki RC 100 nomor polisi AB 5647 LT sedang asyik berboncengan. Dengan kecepatan yang cukup tinggi, keduanya melaju tanpa penerangan. Lampu motor mereka mati. Tiba-tiba motor Honda CB 100 Nopol B 3726 UH melintas.
"Sampai di Depan SD Temuwuh, di mana kondisi jalan menurun, kedua bocah ini nampaknya tak mengerem ataupun mengurangi gas sedikitpun," kata Kapolsek Dlingo Kompol Amyr Mahmud, Senin (4/1/2016).
Kedua bocah itu tidak mengetahui dari arah depan melaju motor Honda CB 100 Nopol B 3726 UH yang dikendarai oleh Yoga (20), warga Koripan I, Rt 02, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo.
"Karena jalan menikung dan sedikit menurun, kedua pengendara berlawanan arah ini tidak mengetahui posisi masing-masing. Baik Yoga ataupun dua bocah yang mengendarai sepeda motor berboncengan tersebut akhirnya bertabrakan," jelasnya.
Akibat benturan yang cukup keras, Agung Nugroho mengalami luka di kepala cukup parah dan kaki kirinya patah. Sementara Ari dan Yoga kritis karena luka yang mereka derita. Ketiganya lantas dilarikan ke Puskesmas Temuwuh.
"Luka Agung cukup parah, nyawanya tak tertolong lagi. Sementara Ari dan Yoga terpaksa dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati. Hingga kini kami masih menyelidiki kasus tabrakan maut tersebut," pungkasnya.
Keduanya mengendarai motor Suzuki RC 100 nomor polisi AB 5647 LT sedang asyik berboncengan. Dengan kecepatan yang cukup tinggi, keduanya melaju tanpa penerangan. Lampu motor mereka mati. Tiba-tiba motor Honda CB 100 Nopol B 3726 UH melintas.
"Sampai di Depan SD Temuwuh, di mana kondisi jalan menurun, kedua bocah ini nampaknya tak mengerem ataupun mengurangi gas sedikitpun," kata Kapolsek Dlingo Kompol Amyr Mahmud, Senin (4/1/2016).
Kedua bocah itu tidak mengetahui dari arah depan melaju motor Honda CB 100 Nopol B 3726 UH yang dikendarai oleh Yoga (20), warga Koripan I, Rt 02, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo.
"Karena jalan menikung dan sedikit menurun, kedua pengendara berlawanan arah ini tidak mengetahui posisi masing-masing. Baik Yoga ataupun dua bocah yang mengendarai sepeda motor berboncengan tersebut akhirnya bertabrakan," jelasnya.
Akibat benturan yang cukup keras, Agung Nugroho mengalami luka di kepala cukup parah dan kaki kirinya patah. Sementara Ari dan Yoga kritis karena luka yang mereka derita. Ketiganya lantas dilarikan ke Puskesmas Temuwuh.
"Luka Agung cukup parah, nyawanya tak tertolong lagi. Sementara Ari dan Yoga terpaksa dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati. Hingga kini kami masih menyelidiki kasus tabrakan maut tersebut," pungkasnya.
(san)