ATM BRI dan BNI Dibobol Perampok, Uang Tunai Rp195 Juta Raib
A
A
A
SERANG - Dua mesin ATM BRI dan BNI di dalam minimarket, Jalan Raya Serang-Cilegon, Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, dibobol kawanan perampok. Sebanyak Rp195 juta uang tunai raib.
"Total uang yang diambil dari dua mesin ATM Rp195 juta. Dari Bank BNI berjumlah Rp98 juta. Sedangkan uang tunai dari ATM Bank BRI sebanyak Rp97 juta," kata Kasat Reskrim Polres Serang AKP Arrizal Samelino, Kamis (31/12/2015).
Kasat menjelaskan, aksi pembobolan mesin ATM ini pertama kali diketahui salah satu karyawan minimarket Mursyid (23), pada pukul 07.00 WIB. Saat akan bekerja, pegawai tersebut kaget mendapati ATM sudah dalam keadaan rusak.
Selain menggasak uang, para pelaku yang diduga lebih dari satu orang ini juga menggasak ratusan bungkus rokok.
"Diperkirakan pelaku sudah mengetahui kondisi lingkungan. Ventilasi yang menjadi jalan masuk berada di belakang toko dan pelaku harus melewati jalan sempit di belakang toko," terang Arrizal.
Saat ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dari pihak Bank BRI, BNI dan minimarket. "Masih penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi, mudah-mudahan segera terungkap," pungkasnya.
"Total uang yang diambil dari dua mesin ATM Rp195 juta. Dari Bank BNI berjumlah Rp98 juta. Sedangkan uang tunai dari ATM Bank BRI sebanyak Rp97 juta," kata Kasat Reskrim Polres Serang AKP Arrizal Samelino, Kamis (31/12/2015).
Kasat menjelaskan, aksi pembobolan mesin ATM ini pertama kali diketahui salah satu karyawan minimarket Mursyid (23), pada pukul 07.00 WIB. Saat akan bekerja, pegawai tersebut kaget mendapati ATM sudah dalam keadaan rusak.
Selain menggasak uang, para pelaku yang diduga lebih dari satu orang ini juga menggasak ratusan bungkus rokok.
"Diperkirakan pelaku sudah mengetahui kondisi lingkungan. Ventilasi yang menjadi jalan masuk berada di belakang toko dan pelaku harus melewati jalan sempit di belakang toko," terang Arrizal.
Saat ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dari pihak Bank BRI, BNI dan minimarket. "Masih penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi, mudah-mudahan segera terungkap," pungkasnya.
(san)