Kanwil Kemenkumham Bali Investigasi Temuan Sajam di Lapas Kerobokan
A
A
A
DENPASAR - Berbagai macam senjata tajam ditemukan di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Denpasar (Lapas Kerobokan). Bahkan, ada pohon ganja yang ditanam di tempat tersebut.
"Kemarin saya baca koran, ternyata di dalam Lapas Kerobokan banyak sekali senjata. Katanya juga ada pistol, samurai, tombak. Saya heran kenapa barang itu bisa masuk ke dalam sana," tanya salah satu warga Kota Denpasar, Iga Ayu Diah, Minggu (20/12/2015).
Menyikapi hal itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Sulistiono mengatakan, adanya senjata dan barang lain-lainnya bisa masuk ke dalam Lapas Kerobokan salah satunya karena ada standar operasional yang tidak dilalui.
"Ini menjadi pertanyaan besar, mengapa senjata ini bisa masuk? Berarti ada standar operasional prosedur yang tidak dilalui. Kita nanti akan ada pengendalian internal," katanya.
Dia menjelaskan akan memeriksa pegawai lapas. "Kalau memang pegawai pasti melakukan pelanggaran SOP itu nanti kita akan dengar dan kita tindak. Ini kan masalah sangat khusus, kita akan dalami kasus ini," jelasnya.
Dia menegaskan bakal menginvestigasi kenapa barang-barang tersebut bisa masuk ke Lapas Kerobokan. "Kita akan investigasi juga, tanya kepada kalapas. Kenapa sistem SOP itu tidak berjalan."
Menurutnya, pihak Kementerian Hukum dan HAM akan datang ke Bali untuk menindaklanjuti kasus ini.
"Yang jelas setelah kasus ini kami akan melakukan pemeriksaan setiap bulan. Saat ini kami benar-benar akan melakukan pembersihan," tuturnya seraya menyebut kondisi di dalam Lapas Kerobokan sudah kondusif.
"Kemarin saya baca koran, ternyata di dalam Lapas Kerobokan banyak sekali senjata. Katanya juga ada pistol, samurai, tombak. Saya heran kenapa barang itu bisa masuk ke dalam sana," tanya salah satu warga Kota Denpasar, Iga Ayu Diah, Minggu (20/12/2015).
Menyikapi hal itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Sulistiono mengatakan, adanya senjata dan barang lain-lainnya bisa masuk ke dalam Lapas Kerobokan salah satunya karena ada standar operasional yang tidak dilalui.
"Ini menjadi pertanyaan besar, mengapa senjata ini bisa masuk? Berarti ada standar operasional prosedur yang tidak dilalui. Kita nanti akan ada pengendalian internal," katanya.
Dia menjelaskan akan memeriksa pegawai lapas. "Kalau memang pegawai pasti melakukan pelanggaran SOP itu nanti kita akan dengar dan kita tindak. Ini kan masalah sangat khusus, kita akan dalami kasus ini," jelasnya.
Dia menegaskan bakal menginvestigasi kenapa barang-barang tersebut bisa masuk ke Lapas Kerobokan. "Kita akan investigasi juga, tanya kepada kalapas. Kenapa sistem SOP itu tidak berjalan."
Menurutnya, pihak Kementerian Hukum dan HAM akan datang ke Bali untuk menindaklanjuti kasus ini.
"Yang jelas setelah kasus ini kami akan melakukan pemeriksaan setiap bulan. Saat ini kami benar-benar akan melakukan pembersihan," tuturnya seraya menyebut kondisi di dalam Lapas Kerobokan sudah kondusif.
(zik)