Seribuan Satgas Siaga Erupsi Gunung Bromo
A
A
A
PROBOLINGGO - Lebih dari 1.000 orang terlibat dalam Satuan Tugas (Satgas) Siaga Bencana Erupsi Gunung Bromo. Mereka siap diterjunkan jika sewaktu-waktu Gunung Bromo meletus dan mengancam keselamatan masyarakat.
Kesiapsiagaan pasukan dan relawan bencana tersebut ditunjukkan dalam apel kesiapan di lapangan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Kamis (17/12/2015).
Satgas Erupsi Gunung Bromo tersebut merupakan gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, tenaga medis, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), personel Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS), serta para relawan.
"Apel kesiapan ini digelar untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Satgas Erupsi Gunung Bromo," kata Komandan Satgas Erupsi Gunung Bromo Letkol (Inf) Hendy Yustian.
Menurut Letkol Hendy Yustian, apel siaga sebagai bentuk kesiapan personel dan peralatan yang dibutuhkan saat menghadapi bencana erupsi Gunung Bromo. Pada apel siaga tersebut, kesiapan personel, kendaraan operasional, mobil dapur umum, mobil SAR, serta puluhan ambulans dan kendaraan roda dua, diperiksa satu per satu.
Sejumlah peralatan penting seperti alat potong kayu, perahu karet, gergaji mesin, dan mesin genset milik BPBD dan Tim SAR Polda Jawa Timur, truk untuk mengangkut logistik siap dipergunakan untuk mengantisipasi letusan Gunung Bromo.
Para personel dan peralatan ini akan disebar di wilayah terdampak dengan radius 3-10 km dari Gunung Bromo.
"Anggota satgas sudah siaga di beberapa desa yang diprediksi terdampak erupsi Gunung Bromo. Mereka bisa langsung bergerak, saat erupsi benar-benar membahayakan masyarakat," tandas Letkol (Inf) Hendy Yustian.
Kesiapsiagaan pasukan dan relawan bencana tersebut ditunjukkan dalam apel kesiapan di lapangan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Kamis (17/12/2015).
Satgas Erupsi Gunung Bromo tersebut merupakan gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, tenaga medis, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), personel Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS), serta para relawan.
"Apel kesiapan ini digelar untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Satgas Erupsi Gunung Bromo," kata Komandan Satgas Erupsi Gunung Bromo Letkol (Inf) Hendy Yustian.
Menurut Letkol Hendy Yustian, apel siaga sebagai bentuk kesiapan personel dan peralatan yang dibutuhkan saat menghadapi bencana erupsi Gunung Bromo. Pada apel siaga tersebut, kesiapan personel, kendaraan operasional, mobil dapur umum, mobil SAR, serta puluhan ambulans dan kendaraan roda dua, diperiksa satu per satu.
Sejumlah peralatan penting seperti alat potong kayu, perahu karet, gergaji mesin, dan mesin genset milik BPBD dan Tim SAR Polda Jawa Timur, truk untuk mengangkut logistik siap dipergunakan untuk mengantisipasi letusan Gunung Bromo.
Para personel dan peralatan ini akan disebar di wilayah terdampak dengan radius 3-10 km dari Gunung Bromo.
"Anggota satgas sudah siaga di beberapa desa yang diprediksi terdampak erupsi Gunung Bromo. Mereka bisa langsung bergerak, saat erupsi benar-benar membahayakan masyarakat," tandas Letkol (Inf) Hendy Yustian.
(zik)