Tolak Habib Rizieq, Massa Ini Malah Serbu Gedung DPRD
A
A
A
PURWAKARTA - Ratusan massa berpakaian pangsi hitam dan ikat kepala serta puluhan massa salah satu ormas menyerbu Gedung DPRD Purwakarta, Kamis (17/12/2015).
Mereka yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM) Purwakarta ini mendesak DPRD menolak kedatangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab datang ke Purwakarta.
Habib Rizieq rencananya akan datang ke Purwakarta pada Sabtu 19 Desember 2015 nanti dalam rangka pelantikan FPI Purwakarta di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
"Kami mendesak DPRD Purwakarta, sebagai wakil kami untuk ikut tidak mengizinkan Habib Riziq menginjakkan kaki ke Purwakarta lagi. Kami selaku suku sunda merasa terhina saat bliau datang berceramah di sini," ujar Ketua AMSM Purwakarta, Nurwin Herawan.
Aksi dan penolakan ditengarai terkait kasus dugaan plesetan bahasa Sunda Sampurasun dengan campur racun oleh Habib Rizieq, dalam sebuah ceramah di Purwakarta pada pertengahan November lalu. Pimpinan ormas Islam tersebut dinilai memplesetkan salam Sunda sampurasun menjadi campur racun.
"Kami merasa tersinggung. Ini penghinaan buat kami sebagai orang sunda. Apalagi ada tuduhan tentang Purwakarta darurat aqidah. Kami tidak mau kalau FPI menjadi provokator yang membuat Purwakarta tidak kondusif," ujar Nurwin.
Pria ini mengatakan, warga Purwakarta mempersilahkan kegiatan dakwah. Namun dakwah yang dilakukan jangan provokatif. Apalagi menghina atau menuduh pihak-pihak atau kaum yang tidak mendasar dengan pandangan sebelah mata.
"Seperti dakwah yang dilakukan oleh Habib Rizieq, kami tidak setuju dakwah seperti itu. Selalu provokator, mengina bahasa Sunda, menginjak-injak harga diri orang Sunda maka dari itu, warga Purwakarta menolak kedatangan Habib Rizieq," tuturnya.
Kedatangan massa AMSM yang belakangan diketahui berasal dari gabungan puluhan Ormas dan kepala desa di Purwakarta ini diterima Ketua DPRD Purwakarta Sarip Hidayat. Masa AMSM meminta DPRD mengeluarkan penolakan Habib Rizieq datang ke Purwakarta secara tertulis.
"Ya, seluruh aspirasi kami tampung. Mengenai harus adanya penolakan kedatangan Ketua Ormas Islam secara terlutis dan sebagainya kami belum bisa jawab sekarang. Karena kami akan melihat dulu, jangan sampai keputusan yang gegabah menjadikan persoalan jadi tidak kondusif," tandasnya.
Mereka yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM) Purwakarta ini mendesak DPRD menolak kedatangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab datang ke Purwakarta.
Habib Rizieq rencananya akan datang ke Purwakarta pada Sabtu 19 Desember 2015 nanti dalam rangka pelantikan FPI Purwakarta di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
"Kami mendesak DPRD Purwakarta, sebagai wakil kami untuk ikut tidak mengizinkan Habib Riziq menginjakkan kaki ke Purwakarta lagi. Kami selaku suku sunda merasa terhina saat bliau datang berceramah di sini," ujar Ketua AMSM Purwakarta, Nurwin Herawan.
Aksi dan penolakan ditengarai terkait kasus dugaan plesetan bahasa Sunda Sampurasun dengan campur racun oleh Habib Rizieq, dalam sebuah ceramah di Purwakarta pada pertengahan November lalu. Pimpinan ormas Islam tersebut dinilai memplesetkan salam Sunda sampurasun menjadi campur racun.
"Kami merasa tersinggung. Ini penghinaan buat kami sebagai orang sunda. Apalagi ada tuduhan tentang Purwakarta darurat aqidah. Kami tidak mau kalau FPI menjadi provokator yang membuat Purwakarta tidak kondusif," ujar Nurwin.
Pria ini mengatakan, warga Purwakarta mempersilahkan kegiatan dakwah. Namun dakwah yang dilakukan jangan provokatif. Apalagi menghina atau menuduh pihak-pihak atau kaum yang tidak mendasar dengan pandangan sebelah mata.
"Seperti dakwah yang dilakukan oleh Habib Rizieq, kami tidak setuju dakwah seperti itu. Selalu provokator, mengina bahasa Sunda, menginjak-injak harga diri orang Sunda maka dari itu, warga Purwakarta menolak kedatangan Habib Rizieq," tuturnya.
Kedatangan massa AMSM yang belakangan diketahui berasal dari gabungan puluhan Ormas dan kepala desa di Purwakarta ini diterima Ketua DPRD Purwakarta Sarip Hidayat. Masa AMSM meminta DPRD mengeluarkan penolakan Habib Rizieq datang ke Purwakarta secara tertulis.
"Ya, seluruh aspirasi kami tampung. Mengenai harus adanya penolakan kedatangan Ketua Ormas Islam secara terlutis dan sebagainya kami belum bisa jawab sekarang. Karena kami akan melihat dulu, jangan sampai keputusan yang gegabah menjadikan persoalan jadi tidak kondusif," tandasnya.
(sms)