Empat Siswi SD yang Tewas Tenggelam Dimakamkan

Sabtu, 12 Desember 2015 - 18:17 WIB
Empat Siswi SD yang Tewas Tenggelam Dimakamkan
Empat Siswi SD yang Tewas Tenggelam Dimakamkan
A A A
JOMBANG - Setelah dipulangkan dari rumah sakit, satu per satu siswi SD yang tewas tenggelam di kubangan galian c di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dimakamkan Sabtu (12/12/2015) sore di pemakaman umum Desa Sukorejo, Jombang.

Suasana duka mewarnai prosesi pemakaman empat siswi SD yang tewas tenggelam di kubangan bekas galian c di Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jatim.

Meski berada dalam satu kampung, prosesi pemakaman keempatnya tidak dilakukan secara bersamaan.

Korban Hariati (9) misalnya, sebelum dimakamkan disalatkan terlebih dahulu oleh warga di musala dekat rumahnya. Dari musala ini, jenazah Hariati langsung diantar ke pemakaman umum Desa Sukorejo untuk dimakamkan.

Saat prosesi pemakaman Hariati masih berlangsung, jenazah tiga korban lainnya yakni Devi, Eva, dan Nana masih berada di rumah masing-masing.

Setelah prosesi pemakaman Hariati selesai, jenazah ketiga korban itu menyusul diberangkatkan ke pemakaman.

Atas peristiwa ini, seluruh keluarga merasa shock. Mereka tak menyangka jika kepergian putri-putrinya ke sekolah Sabtu pagi adalah kepergian mereka untuk selama-lamanya.

Salah satu korban, Devi, pada Jumat kemarin baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-9. Sebelumnya, Devi sempat meminta pada orangtuanya agar ulang tahunnya dirayakan. Jika tidak, Devi mengatakan akan meninggal dunia.

Namun, meski permintaannya sudah dituruti dan ulang tahunnya sudah dirayakan, Devi ternyata tetap meninggal dunia.

Miasih, salah seorang kerabat korban mengatakan masih bingung dan shock sehingga belum dapat memastikan apakah akan menuntut guru dan pihak sekolah terkait peristiwa ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat siswi SDN Sukorejo 1 tewas tenggelam di kubangan bekas galian c di Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jatim, Sabtu siang.

Peristiwa itu terjadi saat keempat korban bersama 60 siswa SD lainnya sedang mengikuti kegiatan sekolah dengan maksud jalan-jalan seusai ujian. Nahas, saat lepas dari pengawasan guru-gurunya, keempat korban bermain air dan tenggelam.

Saat berita ini diturunkan, polisi sudah memeriksa dua guru yang mendampingi para siswanya saat mengikuti kegiatan di lokasi kubangan galian c. Namun, saat dikonfirmasi lebih lanjut, Kapolsek Perak AKP Mujiono belum bersedia menyebutkan identitas kedua guru tersebut.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7270 seconds (0.1#10.140)