Percepat Normalisasi Kali Beringin

Minggu, 13 Desember 2015 - 04:01 WIB
Percepat Normalisasi...
Percepat Normalisasi Kali Beringin
A A A
SEMARANG - Warga Mangkang, Semarang, Jawa Tengah, khususnya yang tinggal di bantaran Kali Beringin mendesak pemerintah segera menyelesaikan proses normalisasi kali tersebut. Sebab, warga selalu waswas dengan bencana banjir yang selalu datang saat musim penghujan seperti saat ini.

Menurut salah satu warga bantaran Kali Beringin, Sriatun (53), saat hujan deras turun malam hari dirinya bersama warga tak dapat tidur pulas. Mereka selalu terjaga karena takut air meluber dari sungai ke perumahan warga.

"Meskipun di sini (Mangkang) tidak hujan deras, tapi kami tetap waspada karena bisa jadi di daerah atas (Mijen) hujan deras dan air langsung meluber ke daerah ini," kata dia, Sabtu (12/12/2015).

Pihaknya mengaku trauma dengan musibah banjir yang melanda daerah sekitar bantaran Kali Beringin. Sebab, beberapa tahun lalu, banjir bandang pernah terjadi dan menyebabkan korban jiwa.

"Makanya kami berharap proses normalisasi Kali Beringin ini segera dirampungkan. Kami ingin merasa nyaman dan tidak dihantui rasa takut akan musibah banjir lagi," tegasnya.

Pantauan KORAN SINDO di lapangan, kondisi Kali Beringin memang rawan bencana banjir. Kondisi sungai yang sempit dengan dasar sungai penuh sedimentasi membuat air mudah meluap jika hujan turun deras.

Yang paling parah, di sisi kanan-kiri sungai berjajar permukiman warga. Sehingga jika hujan turun deras dan air meluap dari sungai, banjir langsung menghantam permukiman warga yang ada di sekitarnya.

Kabid Tata Kelola Air Dinas PSDA ESDM Kota Semarang Kumbino saat dikonfirmasi mengatakan, program normalisasi Kali Beringin memang menjadi program prioritas Kota Semarang tahun ini. Rencananya, normalisasi dilakukan pada awal 2016.

"Saat ini masih penyusunan Detail Engineering Design (DED). Kami targetkan akhir tahun sudah selesai. Tahun depan sudah masuk lelang dan pembangunan fisik," kata dia.

Kumbino menambahkan, lambannya proses normalisasi Kali Beringin dikarenakan proses pembebasan lahan yang masih alot. Bahkan sampai saat ini, masih ada beberapa lahan yang belum berhasil dibebaskan.

"Kami sudah memanggil warga sekitar bantaran Kali Beringin yang belum menemui kesepakatan terkait pembebasan lahan. Memang prosesnya masih sulit mengingat banyak pemilik lahan yang tidak setuju dengan ganti rugi dari kami."

Meski begitu, pihaknya terus mengupayakan agar warga legawa untuk membebaskan lahannya. Sebab, hal ini demi hajat hidup orang banyak, khususnya mereka yang tinggal di bantaran kali.

"Akan terus kami upayakan, targetnya 2016 pembangunan fisik normalisasi Kali Beringin sudah dilakukan," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)