Polres Nganjuk Diteror Bom Melalui SMS
A
A
A
NGANJUK - Markas Polres Nganjuk, Jawa Timur mendapat teror bom dari orang tak dikenal Jumat pagi (11/12/2015) melalui pesan singkat Short Message Service (SMS).
Melalui SMS orang tak dikenal tersebut mengancam akan meledakkan bom yang sudah diletakkan di dalam Mapolres Nganjuk.
Sehingga tim Gegana dari Brimob Polda Jatim dikerahkan ke Mapolres Nganjuk, Jawa Timur, Jumat siang ini.
Kedatangan tim gegana ini untuk menindaklanjuti adanya teror berupa ancaman peledakan bom melalui SMS yang diterima salah satu anggota.
Dengan menggunakan metal detektor tim gegana langsung melakukan penyisiran baik di dalam maupun di luar mapolres.
Namun meski telah disisir cukup lama bom yang dimaksud ternyata tidak ditemukan. Meski demikian akibat teror tersebut aktivitas pelayanan terhadap masyarakat di Mapolres Nganjuk seharian ini dihentikan total.
Sejumlah warga yang sudah terlanjur datang ke Mapolres Nganjuk terpaksa balik arah karena dilarang masuk oleh petugas dengan alasan keamanan.
Hingga berita ini diturunkan Kapolres Nganjuk AKBP Mohamad Darwis belum bersedia memberikan keterangan terkait teror bom tersebut.
Saat berita ini diturunkan pelayanan untuk masyarakat di Mapolres Nganjuk sudah mulai dibuka kembali tapi tetap dalam pengawasan ketat petugas.
Melalui SMS orang tak dikenal tersebut mengancam akan meledakkan bom yang sudah diletakkan di dalam Mapolres Nganjuk.
Sehingga tim Gegana dari Brimob Polda Jatim dikerahkan ke Mapolres Nganjuk, Jawa Timur, Jumat siang ini.
Kedatangan tim gegana ini untuk menindaklanjuti adanya teror berupa ancaman peledakan bom melalui SMS yang diterima salah satu anggota.
Dengan menggunakan metal detektor tim gegana langsung melakukan penyisiran baik di dalam maupun di luar mapolres.
Namun meski telah disisir cukup lama bom yang dimaksud ternyata tidak ditemukan. Meski demikian akibat teror tersebut aktivitas pelayanan terhadap masyarakat di Mapolres Nganjuk seharian ini dihentikan total.
Sejumlah warga yang sudah terlanjur datang ke Mapolres Nganjuk terpaksa balik arah karena dilarang masuk oleh petugas dengan alasan keamanan.
Hingga berita ini diturunkan Kapolres Nganjuk AKBP Mohamad Darwis belum bersedia memberikan keterangan terkait teror bom tersebut.
Saat berita ini diturunkan pelayanan untuk masyarakat di Mapolres Nganjuk sudah mulai dibuka kembali tapi tetap dalam pengawasan ketat petugas.
(sms)