Pilkada Kota Semarang, Polisi Fokus Amankan Hasil Pencoblosan

SEMARANG - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang memfokuskan pengamanan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 9 Desember besok pada pengamanan surat suara pascapencoblosan.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin mengatakan, hal itu dilakukan agar proses demokrasi dapat berjalan sesuai harapan dan terpilih pasangan calon yang benar- benar dipilih warga alias antisipasi terjadinya kecurangan.

"Aparat fokusnya pengamanan hasil pencoblosan yang dilakukan seluruh masyarakat Kota Semarang," ungkapnya di Mapolrestabes Semarang, Selasa (8/12/2015).

Namun, sebut Burhanudin, bukan berarti pengamanan pada tahapan-tahapan lain akan kendur. Sebab, pasukan juga sudah disebar ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kota Semarang. Status Siaga 1 sudah diberlakukan per hari Selasa ini.

Polrestabes Semarang melakukan gelar pasukan dalam rangka pergeseran pengamanan TPS. Totalnya, 1.818 personel disebar ke 2.018 TPS yang ada di 16 kecamatan di Kota Semarang.

"Gelar pasukan untuk cek kesiapan personel dan sarana prasarana termasuk instansi terkait sebelum diterjunkan ke seluruh TPS," lanjut Burhanudin.

Secara umum, dia menilai kondisi Kota Semarang relatif kondusif. Dia mengingatkan anggotanya agar selalu mewaspadai hal-hal yang sekalipun dianggap kecil.

"Jangan sampai pasangan pendukung terjadi gesekan ketika bertemu di tempat yang sama. Rumahnya masing-masing paslon berjauhan," kata dia.

Pilkada Kota Semarang diikuti tiga pasangan calon, yakni Soemarmo HS-Zuber Safawi (nomor urut 1). Nomor urut 2 adalah pasangan Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu. Lalu, nomor urut 3 pasangan Sigit Ibnugroho Sarasprono-R Agus Sutyoso.