Lawan Kotak Kosong, Hendi: Tantangannya Yakinkan Masyarakat Datang ke TPS
loading...
A
A
A
SEMARANG - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang Hendrar Prihadi - Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi - Ita) telah ditetapkan sebagai peserta tunggal pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 . Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota petahana itu akan berlaga melawan kotak kosong dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota Semarang yang akan digelar pada 9 Desember 2020 nanti.
Disamping itu, Hendi - Ita juga akan menghadapi tantangan berat karena pesta demokrasi tersebut diselenggarakan di tengah pandemi COVID-19. Sebab untuk meyakinkan masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dalam situasi pandemi COVID-19 tidak mudah.(Baca juga : Calon Tunggal Pilkada Kurangi Kesempatan Masyarakat Pilih Pemimpin Terbaik )
"Situasi pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri untuk memastikan warga datang ke tempat pemungutan suara. Setelah kami ditetapkan sebagai calon tunggal, maka tugas kami selanjutnya adalah meyakinkan masyarakat agar datang ke TPS dan memastikan mereka pulang dalam kondisi sehat," kata Hendi dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (24/9/2020).
Disinggung terkait program kampanye yang akan dijalankan, Hendi menjelaskan jika pihaknya akan mengoptimalkan kampanye secara virtual. (Baca juga : Calon Tunggal di Pilkada Dinilai Jadi Preseden Buruk Demokrasi )
"Kita berencana minimal satu kali akan mengadakan rapat akbar virtual yang diikuti oleh seluruh kader partai pengusung dan relawan yang akan mengikuti dari rumah masing-masing, ini sesuai dengan instruksi dari KPU," jelas Hendi.
Hendi menyatakan, pihaknya siap menghadapi kompetisi model apapun. Karena itu, kata Hendi, dirinya harus mempersiapkan diri dengan matang. "Anggap saja pertempuran apapun berat, agar kita tidak jumawa, dan Insyaa Allah bagian dari ikhtiar untuk bisa menang di Pilwakot Semarang," ujarnya Hendi.
Semetara itu, hari ini, Hendi - Ita akan mengikuti tahapan pelaksanaan Pilkada 2020 selanjutnya, yakni pengundian tata letak.
"Kita siap mengikuti rangkaian tahapan Pilwalkot Semarang. Pada tanggal 26 September sampai dengan 5 Desember mulai berkampanye, strateginya sudah sangat dibatasi, tetapi akan kita ikuti," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom mengatakan, jika tahun ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat bagi KPU. Tak hanya lancar dalam proses pemungutan suaranya saja, namun juga bagaimana Pilkada nanti tidak sampai memunculkan kasus baru COVID-19.
“PR kita tahun ini adalah bagaimana penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2020 ini berjalan dengan lancar dan sukses tetapi juga berlangsung dengan sehat," kata Henry.
Disamping itu, Hendi - Ita juga akan menghadapi tantangan berat karena pesta demokrasi tersebut diselenggarakan di tengah pandemi COVID-19. Sebab untuk meyakinkan masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dalam situasi pandemi COVID-19 tidak mudah.(Baca juga : Calon Tunggal Pilkada Kurangi Kesempatan Masyarakat Pilih Pemimpin Terbaik )
"Situasi pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri untuk memastikan warga datang ke tempat pemungutan suara. Setelah kami ditetapkan sebagai calon tunggal, maka tugas kami selanjutnya adalah meyakinkan masyarakat agar datang ke TPS dan memastikan mereka pulang dalam kondisi sehat," kata Hendi dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (24/9/2020).
Disinggung terkait program kampanye yang akan dijalankan, Hendi menjelaskan jika pihaknya akan mengoptimalkan kampanye secara virtual. (Baca juga : Calon Tunggal di Pilkada Dinilai Jadi Preseden Buruk Demokrasi )
"Kita berencana minimal satu kali akan mengadakan rapat akbar virtual yang diikuti oleh seluruh kader partai pengusung dan relawan yang akan mengikuti dari rumah masing-masing, ini sesuai dengan instruksi dari KPU," jelas Hendi.
Hendi menyatakan, pihaknya siap menghadapi kompetisi model apapun. Karena itu, kata Hendi, dirinya harus mempersiapkan diri dengan matang. "Anggap saja pertempuran apapun berat, agar kita tidak jumawa, dan Insyaa Allah bagian dari ikhtiar untuk bisa menang di Pilwakot Semarang," ujarnya Hendi.
Semetara itu, hari ini, Hendi - Ita akan mengikuti tahapan pelaksanaan Pilkada 2020 selanjutnya, yakni pengundian tata letak.
"Kita siap mengikuti rangkaian tahapan Pilwalkot Semarang. Pada tanggal 26 September sampai dengan 5 Desember mulai berkampanye, strateginya sudah sangat dibatasi, tetapi akan kita ikuti," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom mengatakan, jika tahun ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat bagi KPU. Tak hanya lancar dalam proses pemungutan suaranya saja, namun juga bagaimana Pilkada nanti tidak sampai memunculkan kasus baru COVID-19.
“PR kita tahun ini adalah bagaimana penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2020 ini berjalan dengan lancar dan sukses tetapi juga berlangsung dengan sehat," kata Henry.
(nun)