Mereka Terpaksa Melewati Jembatan Ambruk Ini agar Bisa Sekolah

Jum'at, 04 Desember 2015 - 08:22 WIB
Mereka Terpaksa Melewati...
Mereka Terpaksa Melewati Jembatan Ambruk Ini agar Bisa Sekolah
A A A
PADANG - Demi menuntut ilmu, puluhan siswa SD dan SMP di kawasan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat, terpaksa melewati jembatan ambruk ke sekolah. Walau tak layak dan berbahaya, jembatan ini merupakan satu-satunya akses menuju sekolah.

Beginilah setiap harinya aktivitas warga dan para siswa di Kampung Kurao Pagang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang ini. Setiap harinya, mereka harus melewati jembatan kayu yang sudah rusak dan ambruk, akibat terjangan banjir enam bulan yang lalu.

Jembatan kayu sepanjang 100 meter ini merupakan salah satu jembatan penghubung antara Desa Kurao Pagang dengan Berok Tunggul Hitam yang letaknya berseberangan. Memang ada jalan penghubung lain, tapi mereka harus berjalan sejauh tiga kilometer. Tentu cukup menghabiskan tenaga dan biaya.

Jembatan ini dibuat secara swadaya oleh masyarakat setempat sejak tahun 1991. Awalya, terbuat dari bambu, kemudian diganti dengan kayu. Namun, karena diterjang banjir besar pada enam bulan lalu, jembatan tersebut semakin rusak dan ambruk.

Menurut Jamri, Ketua RT 03 Kelurahan Kurao Pagang,Tak jarang ada warga dan siswa yang jatuh ke sungai akibat terpeleset dan kayunya yang sudah lapuk dan miring. Bahkan, jika hujan deras para siswa tidak berani ke sekolah karena jembatan tersebut terendam air yang berarus deras.

Walaupun sudah banyak menimbulkan korban jatuh, Pemerintah Kota Padang dan para pejabat perwakilan rakyat di gedung DPRD masih sebatas berjanji memperbaiki jembatan tersebut.

Eka Pratama, salah seorang siswa SD pun berharap mendapat jembatan baru agar tidak waswas dan ketakutan lagi untuk beraktivitas melewati jembatan tersebut.

PILIHAN:

Kisah Perjuangan Tuanku Tambusai, Harimau Paderi dari Rokan
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1338 seconds (0.1#10.140)