Diberhentikan Polisi Gadungan, Mobil Terios Dibawa Lari

MANADO - Seorang pelajar, Vidjai Mudjimu (16) warga Desa Tateli, menjadi korban perampasan mobil. Menurut keterangan korban saat melaporkan kejadian yang dialaminya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado.

Saat kejadian, dia tengah berkendaraan sendiri untuk menghilangkan penat dan mencari rumah kopi untuk bersantai. Namun saat melintas di Jalan Babe Palar, tepatnya dekat persimpangan Narwastu. Tiba-tiba, sebuah kendaraan jenis Avanza putih mencegat kendaraannya, dan menyuruhnya berhenti.

Dua orang lalu turun, salah satu pelaku membawa sebuah tongkat lalu menghentakan ke bagian kaca samping dan menyuruhnya menurunkan kaca mobil. Pelaku lalu menanyakan dan meminta surat-surat kendaraan.

Sedangkan pelaku lainnya hanya berdiri sambil mengeluarkan sebilah senjata tajam yang masih berada dalam sarung.
Dalam keadaan panik dan takut, korban lalu menyerahkan STNK kendaraan dan SIM milik orangtuanya. Namun pelaku mengembalikan kembali SIM tersebut dan menyuruh korban untuk keluar dari mobil.

“Pelaku lalu menaiki kendaraan dan mengatakan mobil ini akan di bawa ke Polda, nanti datang ambil di sana,” kata korban, mengutip kata-kata pelaku kepadanya.

Dalam hitungan detik, Mobil Terios DB 1203 AP warna merah marun yang dibawa korban pun langsung berpindah tangan kepada pelaku.

Korban lalu menghubungi orangtuanya dan langsung ke Polda Sulut untuk mengkonfirmasi soal kejadian tersebut.

Namun ternyata mobil itu tak berada di sana, dimana korban sadar telah menjadi korban perampasan dan mengalami kerugian materil sebesar Rp199 juta.

Kasubbag Humas Polresta Manado Iptu Agus Marsidi membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. “Kita sudah terima laporan dan akan lakukan pengejaran pelaku berdasarkan ciri-ciri pelaku dari keterangan korban,” ujarnya.