Kontak Senjata di Poso, Anggota TNI Tewas
A
A
A
PALU - Kontak senjata antara TNI dan kelompok bersenjata pimpinan Santoso terjadi di Desa Maranda, Dusun Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, Minggu (29/11/2015) pagi. Seorang anggota TNI dari Yonif 712 Manado tewas tertembak.
Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan di lapangan, anggota TNI yang tewas itu bernama Serka Zainuddin. Sebelum kontak senjata, Serka Zainuddin bersama anggota TNI lainnya sedang melakukan operasi pengejaran di wilayah pegunungan Dusun Gayatri. Namun, keberadaan anggota TNI diduga telah diketahui oleh kelompok bersenjata Poso yang memang menguasai wilayah pegunungan tersebut.
Serka Zainuddin diduga ditembak dengan menggunakan senjata sniper. Melihat salah satu rekan mereka terkena tembakan, anggota TNI lainnya kemudian membalas tembakan tersebut. Namun, kelompok tersebut berhasil melarikan diri setelah melakukan penembakan terhadap Serka Zainuddin.
Jenazah Serka Zainuddin dievakuasi menuju Markas Komando Batalyon 711 Raksatama Palu dengan menggunakan helikopter. Setelah itu jenazah Serka Zainuddin langsung dibawa dengan menggunakan mobil menuju RS Bhayangkara, Palu.
Jenazah juga sudah dibawa menuju Bandara Mutiara Palu untuk diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara, istri dan anak korban rencananya berangkat menuju Makassar pada Senin besok pagi.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak TNI terkait tewasnya Serka Zainuddin.
Seperti diketahui, aparat TNI dan Polri terus melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata pimpinan Santoso di wilayah pegunungan Poso. Sebanyak seribu lebih personel TNI dan Polri disebar di beberapa pegunungan yang dianggap menjadi tempat atau lokasi persembunyian kelompok bersenjata pimpinan Santoso.
Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan di lapangan, anggota TNI yang tewas itu bernama Serka Zainuddin. Sebelum kontak senjata, Serka Zainuddin bersama anggota TNI lainnya sedang melakukan operasi pengejaran di wilayah pegunungan Dusun Gayatri. Namun, keberadaan anggota TNI diduga telah diketahui oleh kelompok bersenjata Poso yang memang menguasai wilayah pegunungan tersebut.
Serka Zainuddin diduga ditembak dengan menggunakan senjata sniper. Melihat salah satu rekan mereka terkena tembakan, anggota TNI lainnya kemudian membalas tembakan tersebut. Namun, kelompok tersebut berhasil melarikan diri setelah melakukan penembakan terhadap Serka Zainuddin.
Jenazah Serka Zainuddin dievakuasi menuju Markas Komando Batalyon 711 Raksatama Palu dengan menggunakan helikopter. Setelah itu jenazah Serka Zainuddin langsung dibawa dengan menggunakan mobil menuju RS Bhayangkara, Palu.
Jenazah juga sudah dibawa menuju Bandara Mutiara Palu untuk diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara, istri dan anak korban rencananya berangkat menuju Makassar pada Senin besok pagi.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak TNI terkait tewasnya Serka Zainuddin.
Seperti diketahui, aparat TNI dan Polri terus melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata pimpinan Santoso di wilayah pegunungan Poso. Sebanyak seribu lebih personel TNI dan Polri disebar di beberapa pegunungan yang dianggap menjadi tempat atau lokasi persembunyian kelompok bersenjata pimpinan Santoso.
(zik)