Giliran DPRD Jabar Sesalkan Ucapan Habib Rizieq
A
A
A
BANDUNG - Para tokoh pasundan terus bereaksi terhadap pelesetan sampurasun jadi campu racun yang diucapkan oleh Habib Rizieq.
Setelah Aliansi Muda Siliwangi dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil serta Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan, giliran Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari angkat bicara terhadap ucapan Dewan Pembina Front Pembela Islam itu.
Srikandi Jabar itu menilai wajar jika ada yang bereaksi menyikapi apa yang diucapkan oleh mantan ketua FPI tersebut.
"Ya menyayangkan sekali kalau sampurasun yang bagi kita bermakna luar biasa kemudian diartikan campur racun seperti itu," ujar Ineu di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (27/11/2015).
Ineu mengaku tidak bisa menduga pelesetan itu disengaja atau tidak. Yang jelas, seharusnya hal itu tidak sepatutnya dilakukan.
"Kan sampurasun ini nilai budaya yang ditumbuhkan kepada masyarakat jawa Barat. Jadi kalau memang ada masyarakat Jawa Barat yang tersinggung dan lain sebagainya, itu karena memang sampurasun mempunyai makna yang luhur," jelasnya.
Ineu berharap, kejadian itu jadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Sehingga siapapun diharapkan lebih berhati-hati dalam bersikap. "Harus saling menghargai," tegasnya.
"Ini pembelajaran bagi kita semua. Ke depan diharapkan tidak terjadi lagi seperti ini," pungkasnya.
Setelah Aliansi Muda Siliwangi dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil serta Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan, giliran Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari angkat bicara terhadap ucapan Dewan Pembina Front Pembela Islam itu.
Srikandi Jabar itu menilai wajar jika ada yang bereaksi menyikapi apa yang diucapkan oleh mantan ketua FPI tersebut.
"Ya menyayangkan sekali kalau sampurasun yang bagi kita bermakna luar biasa kemudian diartikan campur racun seperti itu," ujar Ineu di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (27/11/2015).
Ineu mengaku tidak bisa menduga pelesetan itu disengaja atau tidak. Yang jelas, seharusnya hal itu tidak sepatutnya dilakukan.
"Kan sampurasun ini nilai budaya yang ditumbuhkan kepada masyarakat jawa Barat. Jadi kalau memang ada masyarakat Jawa Barat yang tersinggung dan lain sebagainya, itu karena memang sampurasun mempunyai makna yang luhur," jelasnya.
Ineu berharap, kejadian itu jadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Sehingga siapapun diharapkan lebih berhati-hati dalam bersikap. "Harus saling menghargai," tegasnya.
"Ini pembelajaran bagi kita semua. Ke depan diharapkan tidak terjadi lagi seperti ini," pungkasnya.
(nag)