Mahasiwa TTU Demo Tolak Pilkada Calon Tunggal
Mahasiwa TTU Demo Tolak Pilkada Calon Tunggal
A
A
A
KEFAMENANU - Aliansi mahasiwa yang tergabung dalam Gerakan Barisan Rakyat Penyelamat Demokrasi Gebrak TTU, mendemo Kantor KPUD, Rabu (18/11/2015).
Aksi demo itu dilakukan setelah mereka menemukan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh KPUD seperti mengedarkan contoh surat suara yang dicetak dalam bentuk stiker kepada warga.
Pada contoh surat suara dalam bentuk stiker itu sudah tercantum contrengan pada kolom setuju dengan logo KPUD dan logo Pemerintah Daerah setempat.
"Kami dapat stiker ini diedarkan oleh penyelenggara, ini indikasi penyelewengan, KPUD tidak netral, untuk itu kami desak KPUD segera hentikan tahapa pilkada calon tunggal di TTU," ujar Ernezto Tikneon, koordinatror aksi.
Ketua KPUD setempat Feliks Bere Nahak saat dihubungi usai aksi itu membantah hal itu. Menurutnya, stiker memang ada dalam bentuk sosialisasi namun tidak ada contrengan pada kolom setuju.
"Akan kami telusuri hal ini, tetapi perlu diketahui bahwa itu bukan produk KPUD, stiker contoh surat suara ada tapi belum ada gambar contrengan pada salah satu kolom pun," pungkasnya.
Aksi demo itu dilakukan setelah mereka menemukan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh KPUD seperti mengedarkan contoh surat suara yang dicetak dalam bentuk stiker kepada warga.
Pada contoh surat suara dalam bentuk stiker itu sudah tercantum contrengan pada kolom setuju dengan logo KPUD dan logo Pemerintah Daerah setempat.
"Kami dapat stiker ini diedarkan oleh penyelenggara, ini indikasi penyelewengan, KPUD tidak netral, untuk itu kami desak KPUD segera hentikan tahapa pilkada calon tunggal di TTU," ujar Ernezto Tikneon, koordinatror aksi.
Ketua KPUD setempat Feliks Bere Nahak saat dihubungi usai aksi itu membantah hal itu. Menurutnya, stiker memang ada dalam bentuk sosialisasi namun tidak ada contrengan pada kolom setuju.
"Akan kami telusuri hal ini, tetapi perlu diketahui bahwa itu bukan produk KPUD, stiker contoh surat suara ada tapi belum ada gambar contrengan pada salah satu kolom pun," pungkasnya.
(nag)
Explore More