Anggota TNI dan Polri Terlibat Bentrok di Lubuklinggau
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Warga Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Puncak Sekuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara 2, Kota Lubuklinggau, tepatnya di salah satu pertokoan waralaba dikejutkan adanya suara letusan senjata api (senpi) tadi malam.
Informasi yang dihimpun menyebutkan telah terjadi aksi baku tembak antara anggota TNI dan Polri. Bahkan, beredar kabar bahwa kedua anggota dari institusi tersebut ada yang mengalami cidera berat.
"Semalam ada ribut dan suara tembakan di depan toko tersebut, di Jalan Puncak Sekuning. Mereka menggunakan mobil tetapi tidak diketahui jelas siapa mereka," kata salah seorang warga di lokasi kejadian, Sabtu (14/11/2015).
Menurutnya, warga yang berada sekitar lokasi sempat melihat kejadian mencekam tersebut. Bahkan mereka yang melihat ketakutan dan berusaha untuk menjauh, khawatir terjadi hal-hal tak diinginkan terhadap diri mereka.
"Pakaian preman galo. Lah, uji aku buser dengan buser, ini ribut mungkin, karena ada tembakan galo, tar tur tar tur," tambah warga yang minta namanya dirahasiakan itu.
Dia menjelaskan, awalnya tidak mengetahui tembakan itu berasal dari bentrok anggota TNI dan Polri. Tetapi, saat melihat banyak anggota tentara di dalam mobil dan datang anggota polisi berpakaian preman langsung nembak, baru dia tahu.
Pascasuara tembakan, warga sekitar lokasi langsung ramai. Bahkan setelah melihat situasi mencekam itu, sejumlah warga termasuk tukang ojek yang dekat dengan lokasi langsung ketakutan dan menjauh khawatir salah sasaran.
"Aku pas metu nak ngembek helm, tur tur tur suaro tembakan. Langsung aku muter lagi, kukiro ado perampokan di depan aku rame-rame," timpal seorang warga lainnya.
Sementara itu, warga lainnya Z menjelaskan, peristiwa itu terjadi pukul 23.00 WIB. Namun dia tidak tahu persis bagaimana kronoologis kejadiannya. Sebab, kejadian itu tiba-tiba dan berlangsung dengan sangat cepat.
Saat terjadi baku tembak, dia mengaku langsung berlari kebelakang khawatir terkena tembakan. "Ke belakang tutup pintu. Sempat dengar suara tembakan sekitar dua kali. Semuanya tidak pakai baju dinas, seperti masyarakat umum," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari kedua institusi tersebut. Walau kabar di lapangan beredar keras bahwa ada anggota TNI dan Polri yang terkena tembakan, kabar tersebut masih belum bisa dikonfirmasi.
Bahkan, di Mapolres Lubuklinggau seluruh anggota siaga tanpa menggunakan pakaian seragam lengkap. Pemandangan tersebut beda dengan hari-hari kerja biasa. Hari ini tidak ada polisi yang menggunakan pakaian dinas dan seluruh satuan ada.
Pukul 14.00 WIB, Dandim 040f Letkol Arm Wiwin Sugiono bersama Dansubdempon IV-5 Kapten CPM Syarifuddin, Danramil Kota Lubuklinggau Kapten Inf Hutahuruk, dan Pasi Intel Kapten Inf Ayub bertemu Kapolres Lubuklinggau AKBP Ari Wahyu Widodo.
Dalam pertemuan yang digelar di Mapolres Lubuklinggau ini diduga dilakukan koordinasi dan komunikasi internal terkait kejadian tersebut. Sedangkan situasi di Kota Lubuklinggau sendiri tetap kondusif.
Informasi yang dihimpun menyebutkan telah terjadi aksi baku tembak antara anggota TNI dan Polri. Bahkan, beredar kabar bahwa kedua anggota dari institusi tersebut ada yang mengalami cidera berat.
"Semalam ada ribut dan suara tembakan di depan toko tersebut, di Jalan Puncak Sekuning. Mereka menggunakan mobil tetapi tidak diketahui jelas siapa mereka," kata salah seorang warga di lokasi kejadian, Sabtu (14/11/2015).
Menurutnya, warga yang berada sekitar lokasi sempat melihat kejadian mencekam tersebut. Bahkan mereka yang melihat ketakutan dan berusaha untuk menjauh, khawatir terjadi hal-hal tak diinginkan terhadap diri mereka.
"Pakaian preman galo. Lah, uji aku buser dengan buser, ini ribut mungkin, karena ada tembakan galo, tar tur tar tur," tambah warga yang minta namanya dirahasiakan itu.
Dia menjelaskan, awalnya tidak mengetahui tembakan itu berasal dari bentrok anggota TNI dan Polri. Tetapi, saat melihat banyak anggota tentara di dalam mobil dan datang anggota polisi berpakaian preman langsung nembak, baru dia tahu.
Pascasuara tembakan, warga sekitar lokasi langsung ramai. Bahkan setelah melihat situasi mencekam itu, sejumlah warga termasuk tukang ojek yang dekat dengan lokasi langsung ketakutan dan menjauh khawatir salah sasaran.
"Aku pas metu nak ngembek helm, tur tur tur suaro tembakan. Langsung aku muter lagi, kukiro ado perampokan di depan aku rame-rame," timpal seorang warga lainnya.
Sementara itu, warga lainnya Z menjelaskan, peristiwa itu terjadi pukul 23.00 WIB. Namun dia tidak tahu persis bagaimana kronoologis kejadiannya. Sebab, kejadian itu tiba-tiba dan berlangsung dengan sangat cepat.
Saat terjadi baku tembak, dia mengaku langsung berlari kebelakang khawatir terkena tembakan. "Ke belakang tutup pintu. Sempat dengar suara tembakan sekitar dua kali. Semuanya tidak pakai baju dinas, seperti masyarakat umum," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari kedua institusi tersebut. Walau kabar di lapangan beredar keras bahwa ada anggota TNI dan Polri yang terkena tembakan, kabar tersebut masih belum bisa dikonfirmasi.
Bahkan, di Mapolres Lubuklinggau seluruh anggota siaga tanpa menggunakan pakaian seragam lengkap. Pemandangan tersebut beda dengan hari-hari kerja biasa. Hari ini tidak ada polisi yang menggunakan pakaian dinas dan seluruh satuan ada.
Pukul 14.00 WIB, Dandim 040f Letkol Arm Wiwin Sugiono bersama Dansubdempon IV-5 Kapten CPM Syarifuddin, Danramil Kota Lubuklinggau Kapten Inf Hutahuruk, dan Pasi Intel Kapten Inf Ayub bertemu Kapolres Lubuklinggau AKBP Ari Wahyu Widodo.
Dalam pertemuan yang digelar di Mapolres Lubuklinggau ini diduga dilakukan koordinasi dan komunikasi internal terkait kejadian tersebut. Sedangkan situasi di Kota Lubuklinggau sendiri tetap kondusif.
(san)