Pengemudi Becak Motor Tewas Usai Bawa Wanita ke Kosan
A
A
A
PALEMBANG - Darusi (41), pengemudi becak motor, tewas di kosan Rumah Susun (Rusun) Blok 41, Lantai tiga, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Senin (9/11/2015).
Tewasnya, warga Jalan Mataram Ujung, Lorong Nibung, Kemas Rindo Kertapati itu diketahui pertama kali oleh Novi (35), anak pemilik kos.
Dimana pada pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Novi hendak menagih uang kos seperti janji korban yang masuk pada Minggu 8 Oktober 2015 malam bersama seorang wanita. Kosan yang dikelola Novi merupakan kosan bulanan, mingguan serta harian.
Saat Novi hendak memanggil korban, pintu kos yang bersebelahan dengan tempat tinggal Novi ternyata tidak terkunci, setelah dipanggil beberapa kali penghuni kos tak kunjung merespon.
Novi pun langsung masuk dan mendapati Darius telah terbujur kaku tertelungkup menyamping. Saksi (Novi) langsung melaporkan kepada warga sekitar dan akhirnya warga melaporkan hal tersebut kepihak kepolisian.
Kemudian pihak kepolisian serta tim identifikasi Polresta Palembang tiba di lokasi kejadian.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban, didapati kucuran darah di muka korban mulut serta hidung.
Pihak identifikasi pun tidak menemukan benda yang mencurigakan, jasad langsung dibawa ke RSMH Palembang guna di autopsi lebih lanjut dan becak motor yang diketahui dibawa korban juga di amankan.
KSPK Shif B, Polresta Palembang Iptu Cek Mantri mengatakan, dari hasil olah TKP tidak ditemukan adanya kekerasan ataupun luka pada tubuh korban, dan tidak ditemukannya barang yang mencurigakan di lokasi.
"Korban luka berlumuran darah di bagian wajahnya, namun darah itu bukan akibat luka, karna tidak adanya luka, serta tidak ada barang yang mencurigakan di TKP, hanya ada becak motor milik korban yang saat ini telah diamankan," katanya
Untuk itu, pihaknya membawa jasad korban ke RSMH Palembang, guna autopsi lebih lanjut. " Kita akan periksa lebih lanjut jasad korban, dan saat ini saksi pemilik kos juga telah kita mintai keterangan," pungkasnya.
Tewasnya, warga Jalan Mataram Ujung, Lorong Nibung, Kemas Rindo Kertapati itu diketahui pertama kali oleh Novi (35), anak pemilik kos.
Dimana pada pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Novi hendak menagih uang kos seperti janji korban yang masuk pada Minggu 8 Oktober 2015 malam bersama seorang wanita. Kosan yang dikelola Novi merupakan kosan bulanan, mingguan serta harian.
Saat Novi hendak memanggil korban, pintu kos yang bersebelahan dengan tempat tinggal Novi ternyata tidak terkunci, setelah dipanggil beberapa kali penghuni kos tak kunjung merespon.
Novi pun langsung masuk dan mendapati Darius telah terbujur kaku tertelungkup menyamping. Saksi (Novi) langsung melaporkan kepada warga sekitar dan akhirnya warga melaporkan hal tersebut kepihak kepolisian.
Kemudian pihak kepolisian serta tim identifikasi Polresta Palembang tiba di lokasi kejadian.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban, didapati kucuran darah di muka korban mulut serta hidung.
Pihak identifikasi pun tidak menemukan benda yang mencurigakan, jasad langsung dibawa ke RSMH Palembang guna di autopsi lebih lanjut dan becak motor yang diketahui dibawa korban juga di amankan.
KSPK Shif B, Polresta Palembang Iptu Cek Mantri mengatakan, dari hasil olah TKP tidak ditemukan adanya kekerasan ataupun luka pada tubuh korban, dan tidak ditemukannya barang yang mencurigakan di lokasi.
"Korban luka berlumuran darah di bagian wajahnya, namun darah itu bukan akibat luka, karna tidak adanya luka, serta tidak ada barang yang mencurigakan di TKP, hanya ada becak motor milik korban yang saat ini telah diamankan," katanya
Untuk itu, pihaknya membawa jasad korban ke RSMH Palembang, guna autopsi lebih lanjut. " Kita akan periksa lebih lanjut jasad korban, dan saat ini saksi pemilik kos juga telah kita mintai keterangan," pungkasnya.
(nag)