Karanganyar Lirik Kecanggihan Bandung Command Center

Minggu, 08 November 2015 - 12:29 WIB
Karanganyar Lirik Kecanggihan...
Karanganyar Lirik Kecanggihan Bandung Command Center
A A A
KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten Karanganyar tertarik untuk menggunakan teknologi dalam Bandung Command Center yang mampu mengendalikan dan mengawasi Kota bandung di dalam satu ruangan.

Ke depan, kabupaten yang berada di lereng Gunung Lawu tersebut bakal mengaplikasikan hal serupa untuk pengendalian pemerintahan. Studi banding ke Bandung pun dilakukan.

Beberapa hari yang lalu, Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengajak wartawan melihat secara dekat proses pengendalian Kota ala Bandung Command Center. Di ruangan yang tidak begitu luas di sudut Kantor Wali Kota Bandung itu, petugas yang datang diperlihatkan beberapa keunggulan dari pusat kendali kota tersebut.

Mulai dari pengawasan kota melalui puluhan Kamera Closed Circuit Televison (CCTV) yang dipasang di berbagai sudut Kota Bandung, hingga laporan keuangan antar Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) semuanya bisa ditampilkan di ruangan itu.

Bahkan, monitoring pendataan penduduk juga bisa ditampilkan dalam hitungan detik saja. Di ruangan tersebut juga bisa mengawasi lokasi kendaraan-kendaraan khusus dan kendaraan dinas yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandung.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bandung Aos Wijaya Ahmad mengatakan, berkat aplikasi tersebut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bisa meminta laporan apapun dengan cepat.

Selain itu, pengawasan di berbagai sudut kota juga bisa maksimal. Bahkan jika ada indikasi laporan keuangan SKPD yang tidak jelas, bisa diketahui dan diperbaiki sejak dini.

“Saat ini ada 325 aplikasi serta tambahan 40 aplikasi baru disetiap SKPD. Ke depan kami akan tambah aplikasi baru agar pengawasan dan pengendalian kota ini bisa lebih maksimal dan menyasar hingga berbagai aspek,” ucapnya, kemarin.

Dia menjelaskan, biaya untuk membangun Bandung Command Center itu tidaklah sedikit. Butuh miliaran rupiah untuk mengimplementasikan hal tersebut. Selain itu, kerjasama dengan institusi lain dan pemerintah pusat juga penting dalam membangun teknologi canggih tersebut.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Karanganyar Agus Cipto Waluyo mengaku tertarik dengan teknologi yang diterapkan Pemerintah Kota Bandung. Untuk tahap awal, pihaknya sudah melakukan studi banding. Sebelumnya Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo juga melakukan studi banding ke Bandung.

Setelah studi banding, kata Agus, tahapan selanjutnya adalah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk membangun aplikasi tersebut. Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan universitas terkemuka untuk membuat aplikasi serupa.

Hanya saja, biaya yang dibutuhkan terlalu besar dan saat ini Karanganyar belum memiliki dana sebanyak itu. Meski demikian, kedepannya Pemkab Karanganyar bakal serius mengupayakan dana agar aplikasi itu bisa diimplementasikan di Lereng Gunung Lawu.

“Kami serius untuk hal itu, ke depan akan kami upayakan dana agar bisa membangun hal yang sama,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7344 seconds (0.1#10.140)