Kerap Dipukul Ayah, Remaja Ini Nekat Panjat Tower
A
A
A
MANADO - Warga Desa Bunia, Kecamatan Bintauna, Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), digemparkan dengan aksi nekat seorang remaja yang memanjat tower.
Dugaan sementara remaja bernama Rinaldi (14) melakukan aksi nekatnya tersebut karena tidak terima dengan sikap ayah kandungnya yang kerap memukulinya.
"Informasi si anak merajuk karena dipukuli bapaknya, itu yang membuat dia nekat panjat tower sutet ini," ujar Taufik salah sorang warga setempat yang berada di lokasi kejadian.
Aksi remaja itu pun mengundang perhatian masyarakat yang melintas. Bahkan tak sedikit warga yang membujuk agar Rinaldi turun.
Pasalnya Rinaldi berada di atas tower sutet sejak pukul 16.00 WIB hingga saat ini belum turun. Rinaldi bahkan tidak mengindahkan permintaan warga dan orang tuanya untuk turun.
"Kami harap agar ada orang atau petugas kepolisian yang dapat membawa turun. karena aksi anak itu membahayakan dirinya sendiri," ujar Mutalib salah satu warga setempat.
Sementara itu, kedua orang tua Rinaldi terlihat histeris dan terus memohon agar anaknya dapat segerah turun dari sutet itu.
Kapolsek Bintauna AKP Julius Sasikome ketika dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut mengatakan jika sampai dengan saat ini pihaknya masih terus berusaha membujuk si anak agar dapat turun dari sutet.
"Kami masih melakukan upaya membujuk si anak, bahkan sejumlah warga pun ikut membujuknya," pungkasnya.
Dugaan sementara remaja bernama Rinaldi (14) melakukan aksi nekatnya tersebut karena tidak terima dengan sikap ayah kandungnya yang kerap memukulinya.
"Informasi si anak merajuk karena dipukuli bapaknya, itu yang membuat dia nekat panjat tower sutet ini," ujar Taufik salah sorang warga setempat yang berada di lokasi kejadian.
Aksi remaja itu pun mengundang perhatian masyarakat yang melintas. Bahkan tak sedikit warga yang membujuk agar Rinaldi turun.
Pasalnya Rinaldi berada di atas tower sutet sejak pukul 16.00 WIB hingga saat ini belum turun. Rinaldi bahkan tidak mengindahkan permintaan warga dan orang tuanya untuk turun.
"Kami harap agar ada orang atau petugas kepolisian yang dapat membawa turun. karena aksi anak itu membahayakan dirinya sendiri," ujar Mutalib salah satu warga setempat.
Sementara itu, kedua orang tua Rinaldi terlihat histeris dan terus memohon agar anaknya dapat segerah turun dari sutet itu.
Kapolsek Bintauna AKP Julius Sasikome ketika dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut mengatakan jika sampai dengan saat ini pihaknya masih terus berusaha membujuk si anak agar dapat turun dari sutet.
"Kami masih melakukan upaya membujuk si anak, bahkan sejumlah warga pun ikut membujuknya," pungkasnya.
(nag)