Karyawan PT TPL Ditemukan Tinggal Kerangka di Hutan
A
A
A
SAMOSIR - Seorang pekerja PT Toba Pulp Lestasi (TPL) ditemukan tewas dan mayatnya sudah membusuk tinggal tulang belulang, di areal hutan konsesi yang dikelola PT TPL, di Desa Hutagalung, Kecamatan Harian, Samosir.
Kasat Reskrim Polres Samosir Ajun Komisaris Polisi (AKP) Adi Alvian mengatakan, mayat manusia yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki. Mayat pertama kali ditemukan oleh pekerja PT TPL, sore tadi pukul 17.00 Wib.
"Benar, ada tulang manusia ditemukan. Dugaan sementara tulang manusia itu merupakan karyawan PT TPL yang hilang sejak 15 Oktober lalu," katanya, kepada wartawan, Minggu (25/10/2015).
Dijelaskannya, mayat yang diketahui bernama Feri Wijaya (23) itu merupakan karyawan bagian penanaman pada PT TPL dan beralamat di Desa Air Genting, Dusun II Kecamatan Air Batu, Asahan.
Saat ditemukan, korban pada posisi keadaan terlentang di dalam sebuah parit dengan kondisi sudah membusuk. Jari tangan dan pergelangan mulai hilang, daging dan betis kanan sudah habis, serta kepala terkelupas dan batok kepala pecah.
"Dugaan sementara, korban dianiaya dengan modus perampokan, karena dompet dan HP Samsung serta sepeda motor Suzuki Satria FU BK 4015 VAW milik korban juga hilang," tegas Adi Alvian.
Dia juga menyampaikan, mayat sudah dibawa ke RSU Bhayangkara Polda Sumatera Utara untuk dilakukan autopsi dan pihak Polres Samosir sudah memeriksa dua orang saksi yakni yang menemukan pertama sekali serta teman korban satu mess.
Lebih lanjut, pihak keluarga yang mengetahui kematian Feri Wijaya juga sudah membawa jenazah korban ke Kisaran, Asahan dari RSU Bhayangkara.
Sementara itu, Humas PT TPL Tagor Manik tidak bersedia memberikan komentar. Dengan alasan ada acara. Tagor memilih menyudahi pembicaraan dan mengaku akan menghubungi kembali. ”Santi saya hubungi kembali,” pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Samosir Ajun Komisaris Polisi (AKP) Adi Alvian mengatakan, mayat manusia yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki. Mayat pertama kali ditemukan oleh pekerja PT TPL, sore tadi pukul 17.00 Wib.
"Benar, ada tulang manusia ditemukan. Dugaan sementara tulang manusia itu merupakan karyawan PT TPL yang hilang sejak 15 Oktober lalu," katanya, kepada wartawan, Minggu (25/10/2015).
Dijelaskannya, mayat yang diketahui bernama Feri Wijaya (23) itu merupakan karyawan bagian penanaman pada PT TPL dan beralamat di Desa Air Genting, Dusun II Kecamatan Air Batu, Asahan.
Saat ditemukan, korban pada posisi keadaan terlentang di dalam sebuah parit dengan kondisi sudah membusuk. Jari tangan dan pergelangan mulai hilang, daging dan betis kanan sudah habis, serta kepala terkelupas dan batok kepala pecah.
"Dugaan sementara, korban dianiaya dengan modus perampokan, karena dompet dan HP Samsung serta sepeda motor Suzuki Satria FU BK 4015 VAW milik korban juga hilang," tegas Adi Alvian.
Dia juga menyampaikan, mayat sudah dibawa ke RSU Bhayangkara Polda Sumatera Utara untuk dilakukan autopsi dan pihak Polres Samosir sudah memeriksa dua orang saksi yakni yang menemukan pertama sekali serta teman korban satu mess.
Lebih lanjut, pihak keluarga yang mengetahui kematian Feri Wijaya juga sudah membawa jenazah korban ke Kisaran, Asahan dari RSU Bhayangkara.
Sementara itu, Humas PT TPL Tagor Manik tidak bersedia memberikan komentar. Dengan alasan ada acara. Tagor memilih menyudahi pembicaraan dan mengaku akan menghubungi kembali. ”Santi saya hubungi kembali,” pungkasnya.
(san)