Tukang Bubur Tewas Terpanggang di Kontrakannya
A
A
A
PURWAKARTA - Dede Rusmana (32) tukang bubur keliling tewas terpanggang di rumah kontraknya di Gang Jelom, Kampung Cilame, Desa Cibeningn, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jumat (23/10/2015) sore.
Dari informasi yang didapat, peristiwa yang menimpa ayah dua anak itu bermula saat korban sedang memasak bubur ayam yang biasa dia jual di dapur rumah kontrakannya.
Saat itu gas elpiji 3 kilogram yang digunakan korban memasak tersebut diduga bocor kemudian menyambar api yang menyala di atas kompor.
Bahkan, tidak hanya itu api juga merembet ke bagian lain dan membakar rumahnya. Saat itu korban tidak bisa menyelamatkan diri. Hingga akhirnya dia tewas terbakar di dalam dapur rumah kotrakan yang sudah lima tahun ditempati korban dan keluarganya itu.
"Ya, diduga api berasal dari gas. Saat kejadian warga mendengar Mang Dede (korban) minta tolong. Saat warga datang api sudah membesar membakar rumahnya. Teriakan Mang Dede juga sudah tidak terdengar," ujar Ela Tamay (58) orang tua korban.
Melihat api semakin membesar warga kemudian menghubungi Petugas Damkar Purwakarta.
Tidak berselang lama petugas pun datang dan lasung memadamkan api dibantu warga setempat. Api yang membakar rumah kontrakan itu berhasil dipadamkan kurang dari setengah jam.
Setelah api padam, tangisan keluarga korban pung lansung pecah setelah melihat jasad korban tersungkur di dalam dapur dengan kondisi mengenaskan, seluruh tubuh korban hangus.
Bahkan jasad korban sulit dikenali. Aparat kepolisian yang datang ke lokasi kemudian membawa jasad korban ke RSUD Bayu Asih untuk dilakukan autopsi.
Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Dadang Garnadi membenarkan kejadian tersebut. Kasus ini menurutnya masih dalam penyelidikan polisi. Untuk keperluan pemeriksaan pihaknya mengamankan tiga buah tabung gas elpiji 3 Kg.
"Selain melakukan olah TKP, kami juga meminta keterangan warga setempat. Dugaan sementara akibat tabung gas yang bocor," timpal dia.
Dari informasi yang didapat, peristiwa yang menimpa ayah dua anak itu bermula saat korban sedang memasak bubur ayam yang biasa dia jual di dapur rumah kontrakannya.
Saat itu gas elpiji 3 kilogram yang digunakan korban memasak tersebut diduga bocor kemudian menyambar api yang menyala di atas kompor.
Bahkan, tidak hanya itu api juga merembet ke bagian lain dan membakar rumahnya. Saat itu korban tidak bisa menyelamatkan diri. Hingga akhirnya dia tewas terbakar di dalam dapur rumah kotrakan yang sudah lima tahun ditempati korban dan keluarganya itu.
"Ya, diduga api berasal dari gas. Saat kejadian warga mendengar Mang Dede (korban) minta tolong. Saat warga datang api sudah membesar membakar rumahnya. Teriakan Mang Dede juga sudah tidak terdengar," ujar Ela Tamay (58) orang tua korban.
Melihat api semakin membesar warga kemudian menghubungi Petugas Damkar Purwakarta.
Tidak berselang lama petugas pun datang dan lasung memadamkan api dibantu warga setempat. Api yang membakar rumah kontrakan itu berhasil dipadamkan kurang dari setengah jam.
Setelah api padam, tangisan keluarga korban pung lansung pecah setelah melihat jasad korban tersungkur di dalam dapur dengan kondisi mengenaskan, seluruh tubuh korban hangus.
Bahkan jasad korban sulit dikenali. Aparat kepolisian yang datang ke lokasi kemudian membawa jasad korban ke RSUD Bayu Asih untuk dilakukan autopsi.
Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Dadang Garnadi membenarkan kejadian tersebut. Kasus ini menurutnya masih dalam penyelidikan polisi. Untuk keperluan pemeriksaan pihaknya mengamankan tiga buah tabung gas elpiji 3 Kg.
"Selain melakukan olah TKP, kami juga meminta keterangan warga setempat. Dugaan sementara akibat tabung gas yang bocor," timpal dia.
(sms)