Keberadaan Heli Angkasa Semesta Masih Misterius

Kamis, 15 Oktober 2015 - 22:46 WIB
Keberadaan Heli Angkasa Semesta Masih Misterius
Keberadaan Heli Angkasa Semesta Masih Misterius
A A A
SAMOSIR - Keberadaan helikopter EC 130 milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) beserta dua kru dan dua penumpang hingga Kamis (15/10/2015) ini masih misterius.

Tim Gabungan Posko Utama sempat menurunkan satu unit helikopter milik Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk melakukan pencarian melalui udara, namun dihentikan karena cuaca kembali buruk.

"Tadi kita sudah menurunkan satu tim untuk mencari keberadaan korban melalui udara. Tetapi, pada pukul 15.30 Wib, pencarian melalui udara itu dihentikan karena cuaca buruk berupa asap tebal kembali melanda kawasan ini," kata Humas Posko Utama Samosir Komisaris Besar (Kombes) Pol Helfi Assegaf, Kamis (15/10/2015).

Meski pencarian melalui udara dihentikan, penelusuran melalui danau tetap dilakukan, terutama tim penyelam. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda ditemukannya empat korban lainnya.

Dia menjelaskan, fokus penelusuran dilakukan pada radius 1.000 meter dari lokasi penemuan Fransiskus Subihardiyan, satu dari lima korban, yakni di kawasan Onan Runggu dan Perairan Balige.

Dia menjelaskan, tim penyelam yang diterjunkan itu sebanyak 22 personel dari Pol Airud, TNI AL, Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumut. "Setelah hujan berhenti, pencarian akan dilakukan kembali hingga pada pukul 00.00 WIB dan akan dilanjutkan kembali esok hari," ucap Helfi.

Sebelumnya, Helikopter EC 130 milik PT PAS jatuh di Desa Onan Runggu, Samosir, Minggu (11/10/2015). Atas peristiwa itu, sedikitnya 898 personel gabungan diterjunkan ke lokasi untuk mencari lima korban termasuk bangkai pesawat. Selasa (13/10/2015), satu dari lima korban berhasil ditemukan dalam kondisi hidup.

Setelah penemuan itu terungkap penyebab jatuhnya pesawat itu karena helicopter kehabisan tenaga saat terbang sehingga terjatuh.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6633 seconds (0.1#10.140)