Kodam Iskandar Muda Pastikan Aceh Singkil Kondusif

Rabu, 14 Oktober 2015 - 17:06 WIB
Kodam Iskandar Muda Pastikan Aceh Singkil Kondusif
Kodam Iskandar Muda Pastikan Aceh Singkil Kondusif
A A A
ACEH - Pascaterjadinya aksi pembakaran rumah ibadah di Kabupaten Aceh Singkil, Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda Aceh memastikan keadaan sudah kondusif.

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda Kolonel Inf Machfud kepada KORAN SINDO MEDAN mengatakan, situasi saat ini sudah aman dan kondusif, meskipun seorang personel TNI mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu.

"Awal mula terjadinya pembakaran itu karena ada 10 gereja yang dibangun di luar kesepakatan bersama oleh masyarakat setempat," katanya, Rabu (14/10/2015).

Menurut dia, selain 10 bangunan gereja yang dibangun di luar kesepakatan itu, ada 17 gereja lainnya dibangun tanpa ada izin. Sehingga, warga sekitar merasa ada kesepakatan yang dilanggar.

Dia menegaskan, dalam kejadian itu tidak ada warga yang tewas terpanggang. Yang benar hanya korban terkena tembakan senapan angin dan luka-luka akibat lemparan batu.

"Korban ada lima orang, dua tewas tiga luka-luka. Nah, korban tewas itu bernama Rahman dan Samsul. Sedangkan, tiga orang lainnya yakni Salman (mengalami luka-luka), Supin (luka-luka) dan Prajurit Satu (Pratu) Narto (luka-luka)," jelasnya.

Dia menjelaskan, Pratu Narto mengalami luka-luka karena pada saat kejadian dia sedang berada di lokasi mengemudikan mobil dinas Komandan Kodim (Dandim) Aceh Singkil.

"Pratu Narto itu adalah sopirnya Dandim Aceh Singkil yang pada saat kejadian itu sedang berada di lokasi. Sementara, dandimnya sendiri memang sedang tidak ada di dalam mobil," ucap dia.

Intinya, masih kata dia, terjadinya aksi pembakaran rumah ibadah itu karena tidak sesuai dengan harapan warga saja. "Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada korban tewas dibakar, itu melebih-lebihkan. Informasi seperti itu tolong diminimalisir karena suasana saat ini sudah aman dan kondusif," terangnya.

Ditanya mengenai adanya sweeping yang dilakukan sejumlah warga di perbatasan Aceh-Pakpak, Kabupaten Dairi Sumut, dia menegaskan hal itu tidak dilakukan oleh siapa pun.

"Saya tegaskan sekali lagi, itu tidak ada dilakukan oleh warga. Tidak ada sweeping sebagai pembalasan dari pembakaran rumah ibadah itu."

PILIHAN:
Nenek Fatimah Terpanggang di Kamar Mandi
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4301 seconds (0.1#10.140)