Tahanan Kasus Cabul Tewas di Dalam Sel
A
A
A
SERDANGBEDAGAI - Misno Wijaya (65) seorang tahanan kasus pencabulan di Polsek Dolok Masihul, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) ditemukan tewas, Senin (28/9/2015).
Tersangka kasus cabul anak usia 10 tahun ini ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan posisi persis di dalam kamar mandi sel tahanan Mapolsek.
“Kejadiannya pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Katanya korban ditemukan di dalam kamar mandi,” ungkap Kasub Humas Polres Sergai AKP Jasmoro.
Diduga, korban tergeletak di lantai setelah terpeleset. Namun begitu, korban yang beralamat di Dusun VII, Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Sergai langsung dibawa ke RS di Kota Pematang Siantar, guna menjalani proses otopsi.
Menurut AKP Jasmoro, penanganan ini diperlukan guna mencari tahu apa penyebab kematian kakek beranak empat, tersebut. “Autopsi lah, biayanya ditanggung oleh Polres. Ini juga untuk kepentingan penyelidikan. Dan juga menghindari fitnah,” tegasnya.
Untuk diketahui, malam sebelumnya, 27 September Misno diarak warga Dusun XVII, Desa Pulau Gambar, Kecamatan Serba Jadi, Sergai ke Mapolsek Dolok Masihul.
Kapolsek AKP Josua Simanjuntak mengatakan, warga menuding Misno telah menyetubuhi gadis cilik berusia 10 tahun, warga setempat.
Menurut ceritanya, Misno memang dikenal warga setempat, karena tiap hari berkeliling berjualan roti dengan motornya. Namun kali ini berbeda. Entah apa sebabnya, bapak beranak 4 ini sampai tergiur dengan kemolekan tubuh gadis cilik, sebut saja bunga.
Lantas, dengan iming-iming Rp20 ribu Misno pun berhasil mengajak bunga. “Ketika diantar ke Mapolsek, Misno sempat dimassa oleh warga,” katanya. Namun karena masih bugar, Misno pun segera digelandang ke dalam sel.
Namun paginya, aparat polisi setempat heboh karena tersangka itu sudah tergeletak tak bernyawa di dalam kamar mandi, yang ada di dalam sel.
Tersangka kasus cabul anak usia 10 tahun ini ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan posisi persis di dalam kamar mandi sel tahanan Mapolsek.
“Kejadiannya pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Katanya korban ditemukan di dalam kamar mandi,” ungkap Kasub Humas Polres Sergai AKP Jasmoro.
Diduga, korban tergeletak di lantai setelah terpeleset. Namun begitu, korban yang beralamat di Dusun VII, Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Sergai langsung dibawa ke RS di Kota Pematang Siantar, guna menjalani proses otopsi.
Menurut AKP Jasmoro, penanganan ini diperlukan guna mencari tahu apa penyebab kematian kakek beranak empat, tersebut. “Autopsi lah, biayanya ditanggung oleh Polres. Ini juga untuk kepentingan penyelidikan. Dan juga menghindari fitnah,” tegasnya.
Untuk diketahui, malam sebelumnya, 27 September Misno diarak warga Dusun XVII, Desa Pulau Gambar, Kecamatan Serba Jadi, Sergai ke Mapolsek Dolok Masihul.
Kapolsek AKP Josua Simanjuntak mengatakan, warga menuding Misno telah menyetubuhi gadis cilik berusia 10 tahun, warga setempat.
Menurut ceritanya, Misno memang dikenal warga setempat, karena tiap hari berkeliling berjualan roti dengan motornya. Namun kali ini berbeda. Entah apa sebabnya, bapak beranak 4 ini sampai tergiur dengan kemolekan tubuh gadis cilik, sebut saja bunga.
Lantas, dengan iming-iming Rp20 ribu Misno pun berhasil mengajak bunga. “Ketika diantar ke Mapolsek, Misno sempat dimassa oleh warga,” katanya. Namun karena masih bugar, Misno pun segera digelandang ke dalam sel.
Namun paginya, aparat polisi setempat heboh karena tersangka itu sudah tergeletak tak bernyawa di dalam kamar mandi, yang ada di dalam sel.
(sms)