Gadis Belia di Batam Dilaporkan Hilang
A
A
A
BATAM - Putri Penti Fauziah gadis belia warga Perumahan Wisma Buana Indah 2 RT02/RW03, Kelurahan Tembesi, dikabarkan hilang meninggalkan rumah mulai Sabtu 26 September 2015.
Keluarga cemas kalau terjadi sesuatu seperti maraknya pembunuhan yang terjadi Batam, sehingga melaporkan ke Polsek Sagulung.
Ibu kandung korban, Arniwati (45) mengatakan, kalau putrinya pergi meninggalkan rumah sejak Sabtu sore, namun belum juga ditemukan sampai sekarang. Sebelum dia (Putri) pergi meninggalkan rumah, tidak ada masalah seperti biasanya.
Dia menyampaikan ciri-ciri Putri mengenakan celana jeans dan jaket warna biru. Kemudian mengenakan sepatu cat warna-warni bertali warna ungu.
Dia menduga pergi karena diajak temannya ceweknya saat mereka lengah. Ditanyakan apa ada masalah sebelumnya, Arniwati mengaku tidak ada masalah.
Dia menyampaikan tidak tahu apakah dia pergi sama pacarnya. Padahal mereka baru saja pulang kampung ke Bukittinggi Sumatera Barat.
"Dia meninggalkan rumah pakai celana jeans warna biru, jaket jeans biru. Sepatu kets warna-warna tali warna ungu. Tidak ada masalah, pacar dulu sekarang ada tapi tak sama dia lagi. Baru balik kampung sekitar 10 hari lalu dari Bukittinggi," kata Arniwati.
Di tempat sama kakak kandung Putri, Susi Yuliana (20) menuturkan hal serupa kalau sebelumnya tidak ada masalah apa-apa dengan adiknya di rumah, tapi pergi begitu saja meninggalkan rumah. Dia juga takut terjadi apa-apa dengan adiknya itu, karena aksi kriminal yang marak terjadi di Batam.
"Tidak ada apa-apa. Teman ceweknya yang jemput, tapi nggak sama cowoknya atau tidak. Takutnya seperti yang kemarin (pembunuhan)," kata Susi.
Dia menyampaikan sudah mencari ke mana-mana di daerah Batam, tapi juga belum menemukan keberadaannya. Susi bersama ibunya berharap supaya Putri segera pulang ke rumah dengan kondisi sehat.
"Pulang ke rumah dengan keadaan sehat, sudah capek keliling-keliling nyarinya. Sudah dicari ke Bengkong Batuaji, Batam Centre dan Tiban," katanya.
Meski belum membuat laporan resmi, mereka (keluarga Putri) sudah berada di Polsek Sagulung. Namun salah seorang anggota Polsek Sagulung menyampaikan kepada wartawan supaya keluarganya membuat laporan dulu baru diwawancarai. "Kalian (wartawan) memang begitu terus. Buat laporan dululah mereka," kata anggota itu.
Keluarga cemas kalau terjadi sesuatu seperti maraknya pembunuhan yang terjadi Batam, sehingga melaporkan ke Polsek Sagulung.
Ibu kandung korban, Arniwati (45) mengatakan, kalau putrinya pergi meninggalkan rumah sejak Sabtu sore, namun belum juga ditemukan sampai sekarang. Sebelum dia (Putri) pergi meninggalkan rumah, tidak ada masalah seperti biasanya.
Dia menyampaikan ciri-ciri Putri mengenakan celana jeans dan jaket warna biru. Kemudian mengenakan sepatu cat warna-warni bertali warna ungu.
Dia menduga pergi karena diajak temannya ceweknya saat mereka lengah. Ditanyakan apa ada masalah sebelumnya, Arniwati mengaku tidak ada masalah.
Dia menyampaikan tidak tahu apakah dia pergi sama pacarnya. Padahal mereka baru saja pulang kampung ke Bukittinggi Sumatera Barat.
"Dia meninggalkan rumah pakai celana jeans warna biru, jaket jeans biru. Sepatu kets warna-warna tali warna ungu. Tidak ada masalah, pacar dulu sekarang ada tapi tak sama dia lagi. Baru balik kampung sekitar 10 hari lalu dari Bukittinggi," kata Arniwati.
Di tempat sama kakak kandung Putri, Susi Yuliana (20) menuturkan hal serupa kalau sebelumnya tidak ada masalah apa-apa dengan adiknya di rumah, tapi pergi begitu saja meninggalkan rumah. Dia juga takut terjadi apa-apa dengan adiknya itu, karena aksi kriminal yang marak terjadi di Batam.
"Tidak ada apa-apa. Teman ceweknya yang jemput, tapi nggak sama cowoknya atau tidak. Takutnya seperti yang kemarin (pembunuhan)," kata Susi.
Dia menyampaikan sudah mencari ke mana-mana di daerah Batam, tapi juga belum menemukan keberadaannya. Susi bersama ibunya berharap supaya Putri segera pulang ke rumah dengan kondisi sehat.
"Pulang ke rumah dengan keadaan sehat, sudah capek keliling-keliling nyarinya. Sudah dicari ke Bengkong Batuaji, Batam Centre dan Tiban," katanya.
Meski belum membuat laporan resmi, mereka (keluarga Putri) sudah berada di Polsek Sagulung. Namun salah seorang anggota Polsek Sagulung menyampaikan kepada wartawan supaya keluarganya membuat laporan dulu baru diwawancarai. "Kalian (wartawan) memang begitu terus. Buat laporan dululah mereka," kata anggota itu.
(sms)