Polisi Kesulitan Ungkap Pembunuh Eks Dirut Asuransi

Polisi Kesulitan Ungkap Pembunuh Eks Dirut Asuransi
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Barat masih kesulitan mengungkap identitas perampok sekaligus pembunuh Nelson Marbun (65). Pasalnya, saksi kunci dalam perampokan sadis ini Riris Pasaribu yang merupakan istri korban hingga kini masih belum dapat dimintai keterangan.
Wakasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Slamet menerangkan, penyidik telah memeriksa sebanyak 18 saksi untuk mengungkap kasus perampokan disertai pembunuhan sadis tersebut. Namun, hingga kini pelaku belum dapat diungkap karena dari 18 saksi tersebut tidak ada yang melihat langsung para pelaku.
"Saksi kunci pun masih menjalani perawatan di rumah sakit. Saksi ini belum bisa dimintai keterangan karena juga menderita sejumlah luka sabetan senjata tajam," terang Slamet kepada wartawan, Selasa (22/9/2015).
Pihak kepolisian hingga kini belum dapat mengungkap kasus dugaan perampokan dan pembacokan terhadap suami istri, Nelson Marbun (65) dan Riris Pasaribu (63) di Kembangan, Jakarta Barat. Pihaknya pun telah memeriksa 18 orang saksi.
Seperti diketahui Nelson Marbun dan Riris menjadi korban perampokan di rumah di Kompleks Taman Meruya Blok A11, Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu 12 September 2015 lalu. Nelson tewas dengan 21 luka bacokan di tubuhnya.
Istri korban, Riris Pasaribu (63) pun ikut dibacok hingga harus menjalankan perawatan secara intensif di RS Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat.
Pilihan:
Rampok Sadis Tewaskan Pemilik Rumah Mewah di Meruya
Pelaku Pembunuhan Eks Dirut Asuransi Mengarah ke Kuli Bangunan
Wakasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Slamet menerangkan, penyidik telah memeriksa sebanyak 18 saksi untuk mengungkap kasus perampokan disertai pembunuhan sadis tersebut. Namun, hingga kini pelaku belum dapat diungkap karena dari 18 saksi tersebut tidak ada yang melihat langsung para pelaku.
"Saksi kunci pun masih menjalani perawatan di rumah sakit. Saksi ini belum bisa dimintai keterangan karena juga menderita sejumlah luka sabetan senjata tajam," terang Slamet kepada wartawan, Selasa (22/9/2015).
Pihak kepolisian hingga kini belum dapat mengungkap kasus dugaan perampokan dan pembacokan terhadap suami istri, Nelson Marbun (65) dan Riris Pasaribu (63) di Kembangan, Jakarta Barat. Pihaknya pun telah memeriksa 18 orang saksi.
Seperti diketahui Nelson Marbun dan Riris menjadi korban perampokan di rumah di Kompleks Taman Meruya Blok A11, Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu 12 September 2015 lalu. Nelson tewas dengan 21 luka bacokan di tubuhnya.
Istri korban, Riris Pasaribu (63) pun ikut dibacok hingga harus menjalankan perawatan secara intensif di RS Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat.
Pilihan:
Rampok Sadis Tewaskan Pemilik Rumah Mewah di Meruya
Pelaku Pembunuhan Eks Dirut Asuransi Mengarah ke Kuli Bangunan
(whb)