Rahasia Sukses Ida Ayu Sri Cahyani Kartika
A
A
A
DENPASAR - Menggeluti bisnis di dunia kuliner menjadi pilihan Ida Ayu Sri Cahyani Kartika, finalis Putri Bali 2011. Dia pun merelakan pekerjaannya di salah satu dealer mobil terbesar di Bali.
Meski sempat dikecam keluarganya, akhirnya perempuan yang akrab disapa Yuyi berhasil membuktikan bahwa pilihannya tidak salah. Bayangkan saja, dalam sebulan Yuyi berhasil meraup omzet lebih dari Rp200 juta.
Saat ini, dia dan suaminya menggeluti dunia kuliner. Perempuan cantik ini memilih usaha kuliner karena Bali tempat pariwisata sehingga dia mengambil peluang tersebut.
"Meskipun saya lulusan ekonomi tapi akhirnya saya dan suami memutuskan untuk membuat usaha kuliner. Kami tidak mau bergantung terus dengan orang, maka dari itu kami buka usaha kecil-kecilan. Pemilihan konsepnya juga kita sesuaikan dengan keadaan konsumen di Bali," jelasnya di Denpasar.
Yuyi mengaku, untuk membuka usaha kuliner ini tidak mudah, karena sudah banyak menu-menu khas Bali yang lainnya. Untuk itu pihaknya saat memutuskan usaha kuliner harus berpikir keras mencari apa yang dicari dan disukai oleh konsumen. "Kita kalau mau berhasil jangan pernah takut gagal, semuanya harus teliti dan pantang menyerah," terangnya.
Menurutnya, peluang bisnis di dunia kuliner sangat besar. Tinggal bagaimana memanfaatkan peluang itu. Tidak usah malu berjualan, apalagi melakukan promosi.
Untuk mempromosikan usahanya, dia memanfaatkan media sosial. "Manfaat media sosial sebagai media promosi memberikan dampak yang cukup besar bagi kunjungan konsumen. Terbukti pada waktu liburan, banyak wisatawan dari luar Bali yang datang dan mampir ke warung, mereka dari Jakarta dan Surabaya," tutur Yuyi.
Ke depan, Yuyi berharap bisa tetap bertahan di bisnis kuliner meskipun makin hari makin banyak usaha serupa yang menjamur di Bali. "Kami harus tetap memiliki ciri khas, meskipun banyak saingan. Kalau kita konsisten di taste dan pelayanan, saya yakin konsumen pasti akan ingat terus," pungkasnya.
Meski sempat dikecam keluarganya, akhirnya perempuan yang akrab disapa Yuyi berhasil membuktikan bahwa pilihannya tidak salah. Bayangkan saja, dalam sebulan Yuyi berhasil meraup omzet lebih dari Rp200 juta.
Saat ini, dia dan suaminya menggeluti dunia kuliner. Perempuan cantik ini memilih usaha kuliner karena Bali tempat pariwisata sehingga dia mengambil peluang tersebut.
"Meskipun saya lulusan ekonomi tapi akhirnya saya dan suami memutuskan untuk membuat usaha kuliner. Kami tidak mau bergantung terus dengan orang, maka dari itu kami buka usaha kecil-kecilan. Pemilihan konsepnya juga kita sesuaikan dengan keadaan konsumen di Bali," jelasnya di Denpasar.
Yuyi mengaku, untuk membuka usaha kuliner ini tidak mudah, karena sudah banyak menu-menu khas Bali yang lainnya. Untuk itu pihaknya saat memutuskan usaha kuliner harus berpikir keras mencari apa yang dicari dan disukai oleh konsumen. "Kita kalau mau berhasil jangan pernah takut gagal, semuanya harus teliti dan pantang menyerah," terangnya.
Menurutnya, peluang bisnis di dunia kuliner sangat besar. Tinggal bagaimana memanfaatkan peluang itu. Tidak usah malu berjualan, apalagi melakukan promosi.
Untuk mempromosikan usahanya, dia memanfaatkan media sosial. "Manfaat media sosial sebagai media promosi memberikan dampak yang cukup besar bagi kunjungan konsumen. Terbukti pada waktu liburan, banyak wisatawan dari luar Bali yang datang dan mampir ke warung, mereka dari Jakarta dan Surabaya," tutur Yuyi.
Ke depan, Yuyi berharap bisa tetap bertahan di bisnis kuliner meskipun makin hari makin banyak usaha serupa yang menjamur di Bali. "Kami harus tetap memiliki ciri khas, meskipun banyak saingan. Kalau kita konsisten di taste dan pelayanan, saya yakin konsumen pasti akan ingat terus," pungkasnya.
(zik)