Penertiban APK Gresik Tebang Pilih

Rabu, 16 September 2015 - 10:47 WIB
Penertiban APK Gresik Tebang Pilih
Penertiban APK Gresik Tebang Pilih
A A A
GRESIK - Penertiban alat peraga kampanye (APK) milik pasangan calon (paslon) kepala daerah Gresik menimbulkan polemik tajam. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Gresik dinilai tebang pilih dalam menertibkan APK peserta pilkada.

Tudingan dilontarkan Ketua DPC PDIP Gresik Siti Muafiyah. Partai pengusung pasangan Khusnul Huluq-Achmad Rubai (Berkah) ini menunjukkan jika penertiban APK oleh Panwaslu tidak dilakukan secara merata. Di beberapa kecamatan, APK milik pasangan Sambari Halim- M Qosim (SQ) masih dibiarkan berdiri tegak. Seperti yang ada di Kecamatan Cerme.

Di kawasan ini setidaknya ada tiga APK milik SQ dalam ukuran besar yang masih terpancang gagah. Sementara, APK milik pasangan lain dibabat habis. ”APK kami (Berkah) dipangkas semua. Diturunkan tanpa terkecuali. Namun, setelah APK kami diturunkan, APK paslon lain dibiarkan ada dan tidak ditertibkan. Ini kan namanya diskriminatif,” ujarnya.

Mantan anggota FPDIP DPRD Gresik itu mengungkapkan, pembiaran APK milik SQ di Kecamatan Cerme merupakan kesengajaan. Dia mendengar ada instruksi khusus kepada Panwaslu agar tidak menurunkan APK di kawasan Cerme. ”APK itu di antaranya ada di pertigaan Kecamatan Cerme dan Jalan Raya Cerme Kidul,” bebernya. Sementara itu, anggota Panwas Gresik Ismail Hariyanto mengatakan, tidak benar bila tidak ada penertiban.

Penertiban dilakukan secara serentak di 18 kecamatan terhadap semua APK dari tiga paslon. Jadi, tidak ada yang tertinggal dan tidak ditertibkan. ”Yang namanya instruksi ya secara keseluruhan. Jadi tidak ada yang dianakemaskan. Semua paslon mempunyai hak yang sama sesuai aturan yang berlaku,” tukasnya.

Lain pihak, paslon SQ melalui Koordinator Relawan Gerakan Sosial Sambari-Qosim (RGS-SQ), Chumaidi Maun, melakukan protes pencantuman gambar KH Robbach Masum dalam APK resmi Berkah. Bahkan, paslon SQ mengancam boikot bila APK resmi Berkah menggunakan tokoh sepuh PKB KH Robbach Masum.

”Kalau KPU masih tetap berinterpretasi pemasangan foto Kiai Robach di APK Berkah (bersama Khuluq-Ahmad Rubaie) tidak ada masalah, kami akan boikot,” tukasnya. Setelah penarikan materi desain APK oleh tim SQ, lanjut dia, pihaknya tidak akan mengirimkan kembali materi desain APK sebelum permasalahan tersebut clear .

Jika pembuatan APK tidak mendapat persetujuan atau ada salah satu tim yang tidak menyerahkan materi desain, APK tidak bisa diproses. ”Kalau ada yang tidak nyetorkan (materi) ya otomatis APK tidak bisa dicetak,” tukas ketua forum PAC PKB Kabupaten Gresik. Komisioner Divisi SDM dan Hukmas KPUD Gresik M Chairuz Zimam mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti.

Namun, karena hari ini KPU RI dijadwalkan berkunjung ke KPU Jatim, pihaknya tidak jadi ke Jakarta. ”Besok (hari ini) kami akan bertemu KPU RI di Kantor KPU Jatim,” kata dia seraya menyebut, pada pertemuan ini pihaknya belum bisa mengajak DPC PKB Gresik. Sebab, pihaknya perlu menanyakan kepada KPU RI apakah mau menerima konsultasi mereka.

Ashadi ik
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3505 seconds (0.1#10.140)