Pengunjung Keluhkan Debu Festival Layang-Layang

Senin, 14 September 2015 - 11:10 WIB
Pengunjung Keluhkan Debu Festival Layang-Layang
Pengunjung Keluhkan Debu Festival Layang-Layang
A A A
SURABAYA - Ratusan pengunjung kembali memadati side area Long Beach Pakuwon City. Ini adalah hari kedua gelaran Festival Layang-Layang 2015. Acara ini hasil kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, bersama Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, dan menggandeng Persatuan Layang-Layang Surabaya (Perlabaya ) ini, masih menjadi daya tarik wisata di Kota Pahlawan.

Meskipun terik matahari sangat terasa, para pengujung dan paritisipan tetap antusias untuk mengikuti acara ini hingga berakhir. Digelar selama dua hari, festival dengan lingkup Internasional ini diikuti sebanyak 36 partisipan yang datang dari 17 daerah di Indonesia.

Kemudian ada 20 partisipan dari enam negara tetangga diantaranya, Malaysia, Swedia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Macau. Salah satu pengunjung, Dian Puspita mengaku sangat mendukung diadakannnya festival ini. Dia berharap agar festival serupa bisa tetap diselenggarakan. Tentunya dengan kemasan yang lebih menarik.

Namun dia menyayangkan soal lokasi festival yang kurang memadai. ”Memang area yang digunakan untuk festival cukup luas. Tapi debunya beterbangan kemana-mana. Belum lagi ketika ada angin, saya terpaksa menutup muka agar tidak menghirup debu. Tentu hal ini sangat mengganggu,” kata perempuan asal Sutorejo ini.

Pengunjung lainnya, Yunus, warga Mulyorasi juga mengeluhkan hal serupa. Soal panas terik matahari, dia masih bisa memaklumi karena Surabaya memang panas. Tapi untuk debu sangat mengganggu. Belum lagi ketika ada mobil yang masuk ataupun keluar area parkir, pasti akan menimbulkan debu.

”Saya terpaksa pakai masker agar tidak menghirup debu,” keluhnya. Selain eksebisi layang-layang, di hari kedua juga diadakan workshop pembuatan layang-layang kubus tiga dimensi. Para peserta workshop yang berstatus pelajar SMA ini, terdiri dari satu tim beranggotakan empat hingga lima orang dan wajib menerbangkan layang- layang yang mereka buat.

Selain, workshop, diadakan juga penilaian lomba layang-layang duadimensi, layanglayangkereta naga dan rokakku challenge. Kepala Bidang Rekreasi Hiburan Umum Disbudpar Kota Surabaya, Fauzie M Yos, mengatakan bahwa, ada penambahan pengujung yang datang pada hari kedua.

Bahkan, pada Sabtu (12/9) sempat ada pengunjung yang enggan pulang meskipun waktu telah larut. ”Hari ini (kemarin) ada penambahan pengujung, baik yang hanya sekedar melihat festival, berfoto atau bermain layangan. Pada hari Sabtu tidak semua warga libur, jadi di hari Minggu-lah mereka menyempatkan untuk hadir. Meskipun panas terik, mereka tetap setia menyaksikan festival hingga selesai,” imbuh pria yang akrab disapa Yos ini.

Lukman Hakim
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6128 seconds (0.1#10.140)