Revitalisasi Pasar Oro-oro Dowo Harus Selesai Akhir Tahun

Senin, 14 September 2015 - 11:08 WIB
Revitalisasi Pasar Oro-oro...
Revitalisasi Pasar Oro-oro Dowo Harus Selesai Akhir Tahun
A A A
MALANG - Dinas Pasar Kota Malang ngebut menyelesaikan pembangunan Pasar Oro-oro Dowo. Para pedagang pasar tradisional di Kecamatan Klojen itu saat ini sudah mulai menempati lokasi penampungan sementara di Jalan Guntur dan Jalan Muria.

Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, sesuai rencana proses revitalisasi Pasar Oro-oro Dowo ini ditargetkan tuntas pada akhir 2015. Dia mengatakan, anggaran dan pekerjaan pembangunan sepenuhnya dilaksanakan pemerintah pusat.

”Kami hanya sebagai penerima program saja,” ungkapnya. Anggaran pelaksanaan program revitalisasi ini Pasar Orooro Dowo ini disediakan APBN 2015 sebesar Rp7 miliar. Pasar klasik di Kota Malang ini bakal disulap menjadi dua lantai. Dengan tetap mempertahankan corak tradisionalnya, pasar ini juga akan dilengkapi dengan kios-kios suvenir khas Kota Malang.

Wahyu mengingatkan bahwa keberadaan kios-kios suvenir ini penting artinya untuk mendukung wisata belanja dan sejarah sebagai andalan dari pengembangan pariwisata kota. ”Arahnya juga untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah, milik masyarakat, agar mendapatkan pasar yang layak,” ujarnya. Untuk mendukung kelancaran lalulintas selama proses proses pembangunan pasar.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, telah melakukan upaya rekayasa lalulintas, di kawasan Pasar Oro-oro Dowo. ”Kita melakukan rekayasa lalulintas, untuk mengantisipasi kemacetan lalulintas, selama proses pembangunan,” ujar Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto. Rekayasa lalulintas ini sifatnya hanya sementara.

Selama proses pembangunan pasar berlangsung. Sebelumnya, jalur lalulintas mengarah dari timur, menuju ke barat. Sekarang dirubah sebaliknya, karena di beberapa ruas jalan difungsikan sebagai tempat penampungan sementara untuk para pedagang pasar tradisional. Kendaraan dari Jalan Brigjen Slamet Riyadi, tidak boleh langsung belok kanan ke Jalan Guntur.

Kendaraan harus memutar terlebih ke Jalan Buring, dilanjutkan ke Jalan Merbabu, baru masuk ke Jalan Guntur. Penataan parkir kendaraan juga dilakukan petugas Dishub untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas. Handi menyebutkan, parkir kendaraan roda dua, hanya boleh dilakukan di Jalan Muria.

Sementara, parkir kendaraan roda empat, ditempatkan di depan pasar lama. ”Kami akan menempatkan, tiga orang petugas secara bergantian setiap hari. Mereka akan mengawasi kondisi lalulintas di lapangan,” tegasnya.

Yuswantoro
(ftr)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5375 seconds (0.1#10.24)