Target Relokasi Tak Tercapai
A
A
A
PALEMBANG - Target relokasi penghuni di blok pertama rumah susun 24 Ilir, tak tercapai. Pihak Perumahan Nasional (Perumnas) menyatakan target memindahkan 60% penghuni di blok tersebut belum bisa terpenuhi September ini.
Dihubungi KORAN SINDO PA - LEMBANG, Manajer Proyek Ru - sun Perumnas Leo Manu rung me - ngatakan persiapan melakukan revitalisasi sedang dikebut. Hanya sayangnya, upa ya memindahkan para peng hu ni sebagai tahap awal proses revitalisasi belum ma k si - mal. Saat ini, baru beberapa peng - huni dari rusun blok pertama yang tepatberada dibelakangba ngunan PalembangIndahMall(PIM), yang baru bersedia pindah.
Sementara, sisannya masih dalam tahap sos i alisasi mengenai rencana pe me - rintahdaerahtersebut. “Idealnya, jika ingin mem - bangun tahun depan, lebih dari 50% penghuni sudah pindah. Setelah tidak dihuni, pem - bangunan rusun sudah bisa di - kerjakan,”ujarnya kemarin. Berdasarkan data yang di mi - liki Perum, terdapat sekitar 3.584 pintu (unit) rumah susun yang penghuninya harus dire lo - kasi.
Sementara, target idealnya pada bulan Oktober, sekitar 60% nya atau sekitar 200 an peng huni yang bersedia pin - dah. “Tapi sekarang belum sam - pai target itu. Belum bisa saya publish, karena memang belum sebanyak itu,”sambung ia. Untuk saat ini, ia ber pen - dapat, sebagian besar penghuni rusun belum bersedia pindah karena beragam alasan.
Di an - taranya belum mengetahui eda - ran yang dibuat Perumnas me - ng enai nilai sewa yang dibe - rikan jika bersedia pindah, saat relokasi berlangsung. Selain itu, banyak peng - huni rusun yang merupakan penyewa, bukan pemilik izin bangunan. Sehingga, merasa nilai sewa yang dibayarkan be - lum saatnya pindah.
“Banyak yang belum dapat sosialisasi. Baru dua kali so - sialisasi, tapi belum seluruh penghuni yang tahu. Karena itu, sekarang, Perum men g ga - et masyarakat dengan pen de - katan ketua Rukun Tetangga (RT),”ujarnya. Leo menambahkan, ken - da la lainnnya dalam mere lo - kasi penghuni yakni pemiliki izin bangunan rumah susun tidak berada di Palembang.
Rata-rata mereka ber hu - bungan dengan kenalan yang berada di rumah susun saat ini. Sehingga untuk meng am - bil keputusan mengenai pe - mi ndahan, masih menunggu izin dari masyarakat peng hu - ni yang ada saat ini. “Ada komunikasi yang harus dilakukan, kepada pe - milik yang jauh dari jangk au - an. Sehingga, masih me nung - gu. Mereka mengaku masih me nunggu kesepakatan de - ngan warga lainn ya,” tandasnya.
Terpisah, Lurah 24 Ilir, Fir - daus Putra mengatakan ber - da sarkan koordinasi terakhir bersama dengan ketua RT di kawasan blok pertama rusun, sudah ada beberapa warga yang bersedia pindah. Akan tetapi, memang belum selu - ruh penghuni bersedia cepat untuk meninggalkan rusun. Rata-rata, penghuni juga ma - sih menunggu keputusan dari penghuni lainnya.
“Seminggu setelah edaran itu diberikan, edaran meng - enai nilai sewa yang diperoleh jika bersedia pindah. Belum juga banyak penghuni yang bersedia,tapi sudah ada. Data pastinya, di Perumnas ,”ujarnya dihubungi kemarin.
Tasmalinda
Dihubungi KORAN SINDO PA - LEMBANG, Manajer Proyek Ru - sun Perumnas Leo Manu rung me - ngatakan persiapan melakukan revitalisasi sedang dikebut. Hanya sayangnya, upa ya memindahkan para peng hu ni sebagai tahap awal proses revitalisasi belum ma k si - mal. Saat ini, baru beberapa peng - huni dari rusun blok pertama yang tepatberada dibelakangba ngunan PalembangIndahMall(PIM), yang baru bersedia pindah.
Sementara, sisannya masih dalam tahap sos i alisasi mengenai rencana pe me - rintahdaerahtersebut. “Idealnya, jika ingin mem - bangun tahun depan, lebih dari 50% penghuni sudah pindah. Setelah tidak dihuni, pem - bangunan rusun sudah bisa di - kerjakan,”ujarnya kemarin. Berdasarkan data yang di mi - liki Perum, terdapat sekitar 3.584 pintu (unit) rumah susun yang penghuninya harus dire lo - kasi.
Sementara, target idealnya pada bulan Oktober, sekitar 60% nya atau sekitar 200 an peng huni yang bersedia pin - dah. “Tapi sekarang belum sam - pai target itu. Belum bisa saya publish, karena memang belum sebanyak itu,”sambung ia. Untuk saat ini, ia ber pen - dapat, sebagian besar penghuni rusun belum bersedia pindah karena beragam alasan.
Di an - taranya belum mengetahui eda - ran yang dibuat Perumnas me - ng enai nilai sewa yang dibe - rikan jika bersedia pindah, saat relokasi berlangsung. Selain itu, banyak peng - huni rusun yang merupakan penyewa, bukan pemilik izin bangunan. Sehingga, merasa nilai sewa yang dibayarkan be - lum saatnya pindah.
“Banyak yang belum dapat sosialisasi. Baru dua kali so - sialisasi, tapi belum seluruh penghuni yang tahu. Karena itu, sekarang, Perum men g ga - et masyarakat dengan pen de - katan ketua Rukun Tetangga (RT),”ujarnya. Leo menambahkan, ken - da la lainnnya dalam mere lo - kasi penghuni yakni pemiliki izin bangunan rumah susun tidak berada di Palembang.
Rata-rata mereka ber hu - bungan dengan kenalan yang berada di rumah susun saat ini. Sehingga untuk meng am - bil keputusan mengenai pe - mi ndahan, masih menunggu izin dari masyarakat peng hu - ni yang ada saat ini. “Ada komunikasi yang harus dilakukan, kepada pe - milik yang jauh dari jangk au - an. Sehingga, masih me nung - gu. Mereka mengaku masih me nunggu kesepakatan de - ngan warga lainn ya,” tandasnya.
Terpisah, Lurah 24 Ilir, Fir - daus Putra mengatakan ber - da sarkan koordinasi terakhir bersama dengan ketua RT di kawasan blok pertama rusun, sudah ada beberapa warga yang bersedia pindah. Akan tetapi, memang belum selu - ruh penghuni bersedia cepat untuk meninggalkan rusun. Rata-rata, penghuni juga ma - sih menunggu keputusan dari penghuni lainnya.
“Seminggu setelah edaran itu diberikan, edaran meng - enai nilai sewa yang diperoleh jika bersedia pindah. Belum juga banyak penghuni yang bersedia,tapi sudah ada. Data pastinya, di Perumnas ,”ujarnya dihubungi kemarin.
Tasmalinda
(ftr)