Rangkai Motor Bekas Jadi Pengangkut Serbaguna
A
A
A
PANGANDARAN - Kreativitas salah satu siswa SMK di Pangandaran berhasil merangkai motor pengangkut serbaguna dari bahan bekas.
Kini motor ter se - but dipamerkan di Lapang Mer - de ka dalam event pameran SMA/SMK se-Kabupaten Pa - ngan daran. Indra Sanjaya, salah satu siswa SMK Pasundan Ci ju - lang, mengaku bersama kedua rekan kelasnya masih dalam proses penyelesaian merangkai motor serbaguna tersebut/ “Kami pun belum memiliki nama untuk hasil karyanya. Na - mun kami sudah bisa me la ku - kan ujicoba, meski belum se le - sai total pengerjaannya,” kata In dra.
Dia mengatakan, motor ter sebut dirancang dengan mo - tif roda tiga dan bisa dijadikan alat untuk pengangkut padi, sa - yur, kelapa, serta sampah. Sementara siswa lainnya, Adi Nisa dan Helmi Zakaria, yang merupakan rekan sekelas Indra, mengaku terinspirasi dari beban masyarakat desa se - tiap musim panen tiba.
“Kami bertiga mencari bahan desain dari internet, dan akhirnya se - pa kat untuk mengaplikasikan dengan sekaligus mem prak tik - kan desain,” ujar Helmi. Semua bahan didapat dari berbagai jenis dan merek motor bekas. Namun karena fasilitas di sekolah belum maksimal, sis - wa akhirnya memilih bekerja sa - ma dengan salah satu bengkel. “Ukuran motor ini dengan pan - jang 2 meter, dan saat ini kami masih menggunakan tiga roda dengan apa adanya,” tutur Hel - mi.
Helmi mengatakan, sampai saat ini mereka sudah meng ha - biskan biaya perakitan motor serbaguna tersebut sebesar Rp700.000 dan untuk menun - tas kannya diperlukan Rp1,5 juta lagi.
Syamsul ma’arif
Kini motor ter se - but dipamerkan di Lapang Mer - de ka dalam event pameran SMA/SMK se-Kabupaten Pa - ngan daran. Indra Sanjaya, salah satu siswa SMK Pasundan Ci ju - lang, mengaku bersama kedua rekan kelasnya masih dalam proses penyelesaian merangkai motor serbaguna tersebut/ “Kami pun belum memiliki nama untuk hasil karyanya. Na - mun kami sudah bisa me la ku - kan ujicoba, meski belum se le - sai total pengerjaannya,” kata In dra.
Dia mengatakan, motor ter sebut dirancang dengan mo - tif roda tiga dan bisa dijadikan alat untuk pengangkut padi, sa - yur, kelapa, serta sampah. Sementara siswa lainnya, Adi Nisa dan Helmi Zakaria, yang merupakan rekan sekelas Indra, mengaku terinspirasi dari beban masyarakat desa se - tiap musim panen tiba.
“Kami bertiga mencari bahan desain dari internet, dan akhirnya se - pa kat untuk mengaplikasikan dengan sekaligus mem prak tik - kan desain,” ujar Helmi. Semua bahan didapat dari berbagai jenis dan merek motor bekas. Namun karena fasilitas di sekolah belum maksimal, sis - wa akhirnya memilih bekerja sa - ma dengan salah satu bengkel. “Ukuran motor ini dengan pan - jang 2 meter, dan saat ini kami masih menggunakan tiga roda dengan apa adanya,” tutur Hel - mi.
Helmi mengatakan, sampai saat ini mereka sudah meng ha - biskan biaya perakitan motor serbaguna tersebut sebesar Rp700.000 dan untuk menun - tas kannya diperlukan Rp1,5 juta lagi.
Syamsul ma’arif
(ftr)