Cari Rajungan, 2 Nelayan Hilang di Laut Bangkalan
A
A
A
BANGKALAN - Dua nelayan dikabarkan hilang saat melaut di pesisir barat Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Diduga kuat, korban jatuh ke laut karena perahu yang ditumpanginya diterjang ombak.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, kedua nelayan masing-masing diketahui bernama Rohim (27) dan Iwan (32), warga Kampung Lebak, Kelurahan Pajagan, Kecamatan Kota Bangkalan.
Hingga kini, nelayan setempat bersama petugas sedang mencari keberadaan dua nelayan yang hilang itu. Setelah sebelumnya nelayan menemukan perahu yang ditumpangi korban berada di Pantai Arosbaya.
“Kemarin, sekitar pukul 11.00 Wib, menantu saya (Rohim) bersama sepupunya (Iwan) pergi ke laut menebar jaring untuk menangkap rajungan. Biasanya kalau hanya menebar jaring membutuhkan waktu tiga jam,” terang Mertua Rohim, Mulyono, Jumat (11/9/2015).
Namun, hingga malam hari, menantu bersama sepupunya belum juga pulang. Kemudian, dia bersama nelayan yang lain melakukan pencarian. Tetapi, korban belum juga ditemukan. Hanya saja, warga menemukan perahu yang ditumpangi di tepi pantai.
Selanjutnya, warga melaporkan hilangnya dua nelayan tersebut pada petugas polair. Sampai saat ini, proses pencarian masih terus dilakukan pada lokasi jaring yang dipasang dan di sekitarnya.
“Semoga menantu saya dan sepupunya segera ditemukan dalam kondisi selamat dan bisa berkumpul kembali,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, kedua nelayan masing-masing diketahui bernama Rohim (27) dan Iwan (32), warga Kampung Lebak, Kelurahan Pajagan, Kecamatan Kota Bangkalan.
Hingga kini, nelayan setempat bersama petugas sedang mencari keberadaan dua nelayan yang hilang itu. Setelah sebelumnya nelayan menemukan perahu yang ditumpangi korban berada di Pantai Arosbaya.
“Kemarin, sekitar pukul 11.00 Wib, menantu saya (Rohim) bersama sepupunya (Iwan) pergi ke laut menebar jaring untuk menangkap rajungan. Biasanya kalau hanya menebar jaring membutuhkan waktu tiga jam,” terang Mertua Rohim, Mulyono, Jumat (11/9/2015).
Namun, hingga malam hari, menantu bersama sepupunya belum juga pulang. Kemudian, dia bersama nelayan yang lain melakukan pencarian. Tetapi, korban belum juga ditemukan. Hanya saja, warga menemukan perahu yang ditumpangi di tepi pantai.
Selanjutnya, warga melaporkan hilangnya dua nelayan tersebut pada petugas polair. Sampai saat ini, proses pencarian masih terus dilakukan pada lokasi jaring yang dipasang dan di sekitarnya.
“Semoga menantu saya dan sepupunya segera ditemukan dalam kondisi selamat dan bisa berkumpul kembali,” pungkasnya.
(san)