Nahas! Nelayan di Bali Tewas saat Menyelam Cari Ikan Hias
loading...
Seorang nelayan pencari ikan hias ditemukan tewas di perairan Sumberkima, Buleleng, Bali, Rabu (10/11/2021). Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban. Foto SINDOnews
A
A
A
DENPASAR - Seorang nelayan pencari ikan hias ditemukan tewas di perairan Sumberkima, Buleleng, Bali, Rabu (10/11/2021). Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban.
Korban bernama Abdul Rajak (71), ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 16.00 Wita. "Korban ditemukan sudah mengapung," kata Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya.
Dia menjelaskan, korban melaut dengan sampan dan alat selam sekitar pukul 09.00 Wita. Korban biasanya mencari ikan hias dan gurita.
Sekitar pukul 13.30 Wita, anak korban mendapat informasi dari nelayan setempat bahwa sampan yang digunakan ayahnya dalam keadaan kosong, tidak ada orang.
Sedangkan kompresor dalam kondisi hidup dan alat selam masih ada di atas sampan. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan sekitar 150 meter dari sampan yang dipakai korban.
Sumarjaya mengatakan, jasad korban telah dievakuasi ke rumah duka. Pihak keluarga mengikhlaskan kematian korban. "Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Namun penyelidikan tetap dilakukan," katanya.
Korban bernama Abdul Rajak (71), ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 16.00 Wita. "Korban ditemukan sudah mengapung," kata Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya.
Dia menjelaskan, korban melaut dengan sampan dan alat selam sekitar pukul 09.00 Wita. Korban biasanya mencari ikan hias dan gurita.
Sekitar pukul 13.30 Wita, anak korban mendapat informasi dari nelayan setempat bahwa sampan yang digunakan ayahnya dalam keadaan kosong, tidak ada orang.
Sedangkan kompresor dalam kondisi hidup dan alat selam masih ada di atas sampan. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan sekitar 150 meter dari sampan yang dipakai korban.
Sumarjaya mengatakan, jasad korban telah dievakuasi ke rumah duka. Pihak keluarga mengikhlaskan kematian korban. "Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Namun penyelidikan tetap dilakukan," katanya.
(don)
Explore More