Uang ADD Desa Kerapuh Rp100 Juta Dibawa Kabur
A
A
A
SEI RAMPAH - Kawanan perampok bersenjata api merampas uang alokasi dana desa( ADD) sebesar Rp100 juta untuk Desa Kerapuh, Kecamatan Dolok Masihul, Serdangbedagai.
Kawanan perampok mengambil paksa uang yang sedang dibawa Kepala Desa Kerapuh, Eriadi, 48, dan BendaharaDesaKerapuh, Suardi Wijaya, 46, saat melintas di Jalan Raya Sei Rampah-Dolok Masihul, Sergai, Kamis (10/9) sekitar pukul 09.30 WIB. Eriadi menuturkan, perampokantersebutterjadisetelahdia danSuardibarumengambiluang Rp100 juta dari Bank Sumut Cabang Sei Rampah.
Kemudian mereka berboncengan menggunakan sepeda motor dinas Suzuki Thunder nopol BK 2008 N menuju ke Desa Kerapuh. Ketika melintas Jalan Raya SeiRampah-DolokMasihul, persis di Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, mereka dipepet dua pelaku perampokan yang juga berboncengan menggunakan sepeda motor. Kedua pelaku kemudian menendang keduaaparaturdesaitusehingga terjungkal di sekitar kawasan Perkebunan Kepala Sawit milik PT Sido Jadi Sei Parit.
Kemudian seorang perampok yang dibonceng meloncat turun dan menendang Eriadi yang terkapar di pinggir jalan. Eriadi ditendang hingga terguling masuk ke parit. “Aku sempat berusaha keluar dari dalam parit. Tapi si perampok itu menendangku lagi. Sambil menodongkan pistol dia bilang diam jangan bergerak,” ungkap Eriadi di Mapolres Sergai.
Masih kata Eriadi, kemudian perampok berbadan kurus tersebut mendatangi Bendahara Desa Suardi. Kepala Suardi digetok gagang pistol sampai berdarah karena coba mempertahankan tas berisi uang yang dibawanya. Begitu mendapat tas berisi uang Rp100 juta, si perampok kembali ke rekannya yang masih stand by memegang di sepeda motor. Selanjutnya kedua perampok kabur ke arah Dolok Masihul. Kapolres Sergai AKP Guntur Agung Supono melalui Kasubbag Humas AKP Jasmoro mengatakan, kedua korban sudah membuat pengaduan ke Polres Sergai.
“Tim Reskrim sudah turun ke TKP dan hingga sekarang masih terus dilakukan penyelidikan atas laporannya ini,” kata AKP Jasmoro. Sementara Suardi dilarikan ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Sulaiman untuk mendapatkan perawatan. Setidaknya ada 5 jahitan untuk menutupi luka di kepalanya yang kena getok gagang pistol oleh perampok.
Erdian wirajaya
Kawanan perampok mengambil paksa uang yang sedang dibawa Kepala Desa Kerapuh, Eriadi, 48, dan BendaharaDesaKerapuh, Suardi Wijaya, 46, saat melintas di Jalan Raya Sei Rampah-Dolok Masihul, Sergai, Kamis (10/9) sekitar pukul 09.30 WIB. Eriadi menuturkan, perampokantersebutterjadisetelahdia danSuardibarumengambiluang Rp100 juta dari Bank Sumut Cabang Sei Rampah.
Kemudian mereka berboncengan menggunakan sepeda motor dinas Suzuki Thunder nopol BK 2008 N menuju ke Desa Kerapuh. Ketika melintas Jalan Raya SeiRampah-DolokMasihul, persis di Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, mereka dipepet dua pelaku perampokan yang juga berboncengan menggunakan sepeda motor. Kedua pelaku kemudian menendang keduaaparaturdesaitusehingga terjungkal di sekitar kawasan Perkebunan Kepala Sawit milik PT Sido Jadi Sei Parit.
Kemudian seorang perampok yang dibonceng meloncat turun dan menendang Eriadi yang terkapar di pinggir jalan. Eriadi ditendang hingga terguling masuk ke parit. “Aku sempat berusaha keluar dari dalam parit. Tapi si perampok itu menendangku lagi. Sambil menodongkan pistol dia bilang diam jangan bergerak,” ungkap Eriadi di Mapolres Sergai.
Masih kata Eriadi, kemudian perampok berbadan kurus tersebut mendatangi Bendahara Desa Suardi. Kepala Suardi digetok gagang pistol sampai berdarah karena coba mempertahankan tas berisi uang yang dibawanya. Begitu mendapat tas berisi uang Rp100 juta, si perampok kembali ke rekannya yang masih stand by memegang di sepeda motor. Selanjutnya kedua perampok kabur ke arah Dolok Masihul. Kapolres Sergai AKP Guntur Agung Supono melalui Kasubbag Humas AKP Jasmoro mengatakan, kedua korban sudah membuat pengaduan ke Polres Sergai.
“Tim Reskrim sudah turun ke TKP dan hingga sekarang masih terus dilakukan penyelidikan atas laporannya ini,” kata AKP Jasmoro. Sementara Suardi dilarikan ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Sulaiman untuk mendapatkan perawatan. Setidaknya ada 5 jahitan untuk menutupi luka di kepalanya yang kena getok gagang pistol oleh perampok.
Erdian wirajaya
(ars)