Tak Ada Jaminan Sapi TPA Piyungan Tidak Dijual

Kamis, 10 September 2015 - 11:57 WIB
Tak Ada Jaminan Sapi...
Tak Ada Jaminan Sapi TPA Piyungan Tidak Dijual
A A A
BANTUL - Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Bantul menyatakan, tak bisa mencegah keluarnya sapi-sapi pemakan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Piyungan menjelang Hari Raya Idhul Adha ini.

Se bab pemkab kesulitan mengi - den tifikasi sapi-sapi tersebut. Kepala Dispertahut Bantul Partogi Dame Pakpahan me - nga kui sapi-sapi di TPA Pi yu - ngan pemakan sampah tidak se - hat jika dikonsumsi. Namun pi - haknya juga tak bisa mencegah sapi-sapi ini dijual pemiliknya. Ini dikarenakan dinasnya tidak bisa memantau pergerakan penjualan TPA sapi Pi yu - ngan.

Alasannya, distribusi sapi menjadi ranah dari instansi la - innya. “Kami hanya bisa me la ku - kan pemantauan. Jika ada per - gerakan luar biasa di TPA Pi yu - ngan, artinya sapi-sapi tersebut dijual ke luar. Kami akan me - nelusuri larinya ke mana?” ujarnya, kemarin.

Sapi dari TPA Piyungan pe - makan sampah memang tidak direkomendasikan untuk dipotong. Sebab ada kemungkinan ternak tersebut mengandung bahan-bahan berbahaya sebagai efek dari konsumsi sampah. “Sampah-sampah terutama yang unorganic bisa membawa zat-zat yang berbahaya,” kata - nya.

K epala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dispertahut Agus Rochmad mengungkapkan, mengantisipasi tingginya arus lalu lintas hewan jelang Ha - ri Raya Idul Adha, pihak Dis per - tahut Bantul memerintahkan se mua pedagang hewan agar me ngurus surat keterangan ke - sehatan hewan (SKKH) untuk ter nak yang dijual.

Dengan ada - nya surat keterangan sehat, he - wan yang mereka jual terjamin kesehatannya. “Berdasarkan pengalaman tahun lalu, jumlah hewan yang akan disembelih di wilayah ini cu kup besar. Tahun lalu seti - dak nya ada 4.940 sapi, 3.898 kam bing, dan 4.903 domba yang akan disembelih dengan titik pemotongan ada di 1.688 lokasi. Kami memprediksikan stabil di angka tersebut,” beber Agus.

Meningkatnya jumlah permintaan memang akan ber - dam pak pada bertambahnya perpindahan hewan di Bantul. Supaya menjamin kesehatan hewan yang dijual, pihaknya me merintahkan setiap hewan dilengkapi SKKH. SKKH tersebut dapat diurus oleh para pemilik hewan di 10 Pusat Kesehatan He - wan (Puskeswan) yang tersebar di seluruh Bantul.

SKKH dapat diakses secara gratis oleh pe dagang atau pemilik hewan. Meski gratis, Agus mengakui belum semua pemilik dan pedagang hewan kurban sadar mengikuti prosedur ini. Con toh n ya tahun lalu, tidak semua hewan kurban yang disembelih mengantongi SKKH seperti yang disyaratkan lembaganya. “Ini jaminan terhadap kualitas hewan mereka,” kata Agus.

Harga Naik Rp1 Juta

Staf Kesehatan Hewan Dis - pertahut Bantul Hartono me - ng ungkapkan, permintaan hewan kurban sudah mengalami peningkatan. Perlahan-la - han harga jualnya merangkak na ik dan lebih mahal dibanding 2014. Bahkan kenaikannya men capai Rp1 juta.

Untuk sapi seharga Rp16,5 juta–19,5 juta tahun lalu, ta - hun ini paling murah Rp17,5 juta–20 juta. Untuk kambing sudah mengalami peningkatan Rp250.000–1 juta tergantung kualitasnya. “Kini semua pe - nam pungan dan pasar hewan kami pantau,” tandasnya.

Erfanto linangkung
(ftr)
Berita Terkait
SIG Jamin Kekokohan...
SIG Jamin Kekokohan Konstruksi Tol Jogja-Solo
Barista AHA! Cafe Juara...
Barista AHA! Cafe Juara Satu Turnamen Barista di Yogyakarta!
LBH Yogya Terima 51...
LBH Yogya Terima 51 Aduan Orang Hilang Usai Aksi Tolak Omnibus Law
Antusiasme Mahasiswa...
Antusiasme Mahasiswa di Yogya Ikuti Bimbingan Remaja Usia Nikah dari Kemenag
AHA Cafe Next Hotel...
AHA Cafe Next Hotel Yogyakarta Sukses Gelar Latte Art Competition
Kemenkes Tunggak 80%...
Kemenkes Tunggak 80% Pembayaran Penanganan COVID-19 ke RSUD Yogya
Berita Terkini
Tak Terbukti Curang,...
Tak Terbukti Curang, Tia Rahmania Dapat Dukungan Warga Dapil Banten 1
2 jam yang lalu
Praktisi Hukum: Surat...
Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
3 jam yang lalu
Anggota DPRD Dilecehkan,...
Anggota DPRD Dilecehkan, Ratusan Kader Gerinda di Banggai Desak Pelaku Persekusi Diadili
3 jam yang lalu
Kapolres Depok Ungkap...
Kapolres Depok Ungkap Dalang Pembakaran Mobil Polisi Tak Kooperatif saat Diperiksa
5 jam yang lalu
Kronologi Pembakaran...
Kronologi Pembakaran Mobil Polisi oleh Warga di Depok
6 jam yang lalu
Pemprov Jakarta Bakal...
Pemprov Jakarta Bakal Kirim 150 Pelajar untuk Kuliah di Universiti Kuala Lumpur
6 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Vladimir Putin, Ada Apa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved