Diduga Sakit, TKW Asal Bangkalan Meninggal di Malaysia
A
A
A
BANGKALAN - Diduga sakit, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur meninggal di Malaysia.
Identitas TKW ini bernama Masripah alias Ipah (50) warga Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Bangkalan. Almarhumah meninggal di Malaysia pada Jumat 4 September 2015. Jenazah Ipah tiba di rumah duka tadi malam.
Saat ini jenazah sudah dikebumikan oleh pihak keluarga. Ipah sendiri bekerja di Malaysia sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT), dan telah bekerja kurang lebih selama 10 tahun di negeri jiran tersebut.
Informasinya Ipah bekerja di Malaysia lewat jalur resmi. Sayangnya, Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bangkalan tidak mengetahui terkait kabar kematian pahlawan devisa tersebut. Bahkan, kepulangan jenazah Dinsosnakertrans juga tidak tahu.
"Saya tidak tahu kalau ada TKW asal Bangkalan yang meninggal di Malaysia," terang Kabid Pengawasan Dinsosnakertrans Bangkalan, Anang Safroni pada wartawan ketika dikonfirmasi, Senin (7/9/2015).
Sementara itu, salah seorang kerabat almarhumah, Sehri membenarkan hal tersebut. Ia menyatakan, Ipah meninggal karena penyakit yang dideritanya selama ini. Proses pemulangan jenazah dari Malaysia ke kampung halaman atas upaya keluarga.
"Jenazah almarhumah pulang kesini bukan diurus Dinsos, melainkan keluarga. Jenazah tiba tadi malam dan langsung dikebumikan. Dia pergi ke Malaysia melalui jalur resmi," pungkasnya.
Identitas TKW ini bernama Masripah alias Ipah (50) warga Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Bangkalan. Almarhumah meninggal di Malaysia pada Jumat 4 September 2015. Jenazah Ipah tiba di rumah duka tadi malam.
Saat ini jenazah sudah dikebumikan oleh pihak keluarga. Ipah sendiri bekerja di Malaysia sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT), dan telah bekerja kurang lebih selama 10 tahun di negeri jiran tersebut.
Informasinya Ipah bekerja di Malaysia lewat jalur resmi. Sayangnya, Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bangkalan tidak mengetahui terkait kabar kematian pahlawan devisa tersebut. Bahkan, kepulangan jenazah Dinsosnakertrans juga tidak tahu.
"Saya tidak tahu kalau ada TKW asal Bangkalan yang meninggal di Malaysia," terang Kabid Pengawasan Dinsosnakertrans Bangkalan, Anang Safroni pada wartawan ketika dikonfirmasi, Senin (7/9/2015).
Sementara itu, salah seorang kerabat almarhumah, Sehri membenarkan hal tersebut. Ia menyatakan, Ipah meninggal karena penyakit yang dideritanya selama ini. Proses pemulangan jenazah dari Malaysia ke kampung halaman atas upaya keluarga.
"Jenazah almarhumah pulang kesini bukan diurus Dinsos, melainkan keluarga. Jenazah tiba tadi malam dan langsung dikebumikan. Dia pergi ke Malaysia melalui jalur resmi," pungkasnya.
(nag)