Batam Krisis Air Bersih, Pelanggan Dibuat Sistem Penggiliran

Senin, 31 Agustus 2015 - 17:59 WIB
Batam Krisis Air Bersih, Pelanggan Dibuat Sistem Penggiliran
Batam Krisis Air Bersih, Pelanggan Dibuat Sistem Penggiliran
A A A
BATAM - PT Adhya Tirta Batam (ATB) selaku pengelola air bersih di Batam memberlakuan sistem rationing atau penggiliran suplai air kepada pelanggan mulai Selasa 1 September 2015.

Rationing ini diberlakukan karena curah air hujan di Batam tak kunjung mampu menambah produksi ATB akibat El Nino yang melanda Batam.

Wakil Presiden Direktur PT ATB Benny Andrianto mengatakan, program penggiliran suplai air kepada pelanggan merupakann pilihan yang tak bisa dihindari setelah dampak El Nino melanda Batam.

Program ini diambil setelah Dam Seiharapan dan Dam Seiladi tidak mampu lagi memproduksi air dengan normal karena krisis air beku.

Wilayah akan akan terkena program rationing ini seperti di Tiban, Tangjunguma, dan Sekupang merupakan daerah aliran kedua dam yang akan tutup beberapa hari kedepan.

"Mulai 1 September wilayah yang akan dapat giliran daerah aliran Dam Harapan dan Ladi seperti Tiban, Tanjunguma, dan Sekupang," kata Benny kepada wartawan di kantor ATB, Senin (31/8/2015).

Dia menyampaikan ada sekitar 32.000 pelanggan yang akan terkena sistem rationing. Dalam sehari air akan mati di daerah aliran Dam Harapan dan Ladi selama 8 jam sehari makan air akan mati di rumah pelanggan selama 12 jam karena produksi ATB dikurangi sebesar 33% perhari.

"Produksi kita kurangi sebesar 33% karena kekurangan air baku. Dampaknya air akan mati selema selama 12 jam, jika produksi dihentikan selama delapan jam," katanya.

Benny mengimbau kepada seluruh pelanggan ATB supaya memanfaatkan air dengan maksimal.

Untuk mengatasi rationing ini, dia menyampaikan beberapa tips yang dapat digunakan pelanggan ATB mulai sekarang harus berhemat air, tampung air seperlunya, pelanggan harus tertib, disiplin, dan komitmen dalam menggunakan air, serta pelanggan harus punya toleransi kepada pelanggan lain.

"Sekarang mari kita berhemat air, tampung air seperlunya, tertib, disiplin dan komitmen. Penuh toleransi dengan pelanggan lain, rationing per 1 September," ucapnya.

Parahnya lagi, dampak El Nino ini akan berlanjut kepada dam yang lain karena air beku tak mencukupi lagi.

Dari informasi yang diperoleh ATB krisis air ini akan berlanjut sampai bulan Februari atau Maret tahun 2016 mendatang.

Dengan kejadian ini, maka kemungkinan seluruh Batam akan mendapat program giliran suplai air kepada pelanggan.

"Kemungkinan El Nino ini akan berlanjut sampai bulan Februari atau Maret tahun depan. Kalau kondisinya masih seperti ini, rationing ini akan beratahap sehingga seluruh Batam akan dapat giliran," ungkapnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1854 seconds (0.1#10.140)